Serang - Berkarir di sebuah perusahaan besar selama 21 tahun adalah hal yang tidak mudah, apalagi untuk perusahaan otomotif Internasional sekelas Mitsubishi.
Hal ini yang juga dirasakan oleh Daru Harti Business Manager PT. DIPO International Pahala Otomotif Serang diler Mitsubiahi area Banten yang mengawali karirnya dari seorang sales di PT. Mayangsari Berlian Motor di Kota Jember Jawa Timur di tahun 1999 lalu.
Berkat kegigihannya menjual produk Mitsubishi di seantero Jember dan Jawa Timur selama 11 tahun, wanita yang hobi bersepeda dan berkebun ini pun mendapat promosi menjadi Assistant Business Manager di Banten pada tahun 2010.
"Alhamdulillah selama 11 tahun di Jember saya dipercaya hingga posisi supervisor dan mendapat promosi jabatan ke Banten. Ada sedihnya juga harus meninggalkan teman-teman di Jember. Tapi demi profesionalitas pekerjaan, masa depan dan menjawab tantangan yang diberikan saya berangkat ke Banten," cerita wanita yang akrab disapa bunda Daru ini.
Di tahun 2010, lanjut Daru, ia pun dipercaya menjadi Assistant Business Manager di diler Mitsubishi Cilegon. Hingga akhirnya di tahun 2012 dia diangkat menjadi Business Manager PT. Setiakawan Menara Motor yang kini berubah menjadi PT. DIPO.
"Perjuangan belum berakhir, justru di Banten saya harus memulai beberapa hal dengan baru seperti mengenal wilayah dan karakter masyarakatnya. Dengan banyak belajar, akhirnya saya bisa sampai di titik seperti sekarang ini," katanya lagi.
Ya, Daru Harti bagi kalangan otomotif di Banten baik ATPM, diler bahkan komunitas/klub otomotif dikenal sangat loyal dan profesional dengan pekerjaannya.
Dia tak segan untuk menghadiri banyak kegiatan dalam sehari mulai dari diler, pemerintahan, pihak swasta hingga turing bersama klub mobilnya.
"Menjalin silaturahmi selalu bersyukur dan berpikiran positif adalah salah satu kunci saya dalam menjalani keseharian. Dan juga tetap optimis," ujarnya bersemangat.
Saat ditanya apakah mimpinya yang belum tercapai, mengingat semuanya sudah pernah diraih selama 21 tahun berkarir di Mitsubishi mulai dari award regional, nasional hingga pelesir ke berbagai negara setiap tahunnya.
"Mimpi saya yang belum tercapai adalah punya usaha sendiri. Saya mengaku sampai saat ini masih enjoy dan bersyukur masih jadi karyawan di Mitsubishi. Namun sebagai manusia, saya juga punya impian punya usaha sendiri yang bisa menunjang masa depan saya dan keluarga nantinya," harapnya.
Kacamata Kuda
Satu lagi kunci kesuksesan Daru Harti dalam menjalani 21 tahun karir bisnisnya yaitu menerapkan prinsip Kacamata Kuda.
Fokus pada apa yang telah disiapkan, percaya diri dan yakin hingga bersikap 'masa bodo' dengan segala omongan negatif orang di luar.
"Kerja dengan prinsip kacamata kuda maksudnya, kita harus fokus pada tujuan kita di depan jangan mudah terpengaruh dengan hal-hal yang bisa merusak semangat kita," tutupnya. (yogi)
SERANG - Dalam perhelatan AHM Best Student (AHMBS) 2019 yang diadakan PT Astra Honda Motor (AHM) beberapa hari lalu, PT. Mitra Sendang Kemakmuran (MSK) selaku Main dealer Sepda Motor wilayah Banten juga mengirimkan wakil terbaiknya yaitu Salsabila Naqqiyah.
Salsabila Naqqiyah yang sukses menglahkan puluhan pelajar dari Banten ini membawa inovasi yang sangat menarik perhatian dewan juri yakni produk inovatifnya Roti Lebak. Roti ini sangat unik karena menggunakan bahan baku tepung yang tidak biasa yaitu berasal dari hasil rumput laut jenis Eucheuma Cottoni yang cukup melimpah di daerah pesisir Lebak, Banten.
Meskipun belum berhasil menjadi juara, Salsabilla tetap bertekad memajukan usaha inovatifnya karena menurutnya apa yang ia buat ini dapat sangat berguna bagi kecukupan gizi di daerah pesisir Banten.
"Meski belum beruntung, saya merasa bangga bisa ikut serta dalam ajang nasional AHMBS 2019 ini. Dari sini saya banyak belajar tentang teknologi tepat guna yang diciptakan para pelajar," jelasnya.
PT. MSK pun mengajak para inovator muda yang bergerak di bidang bisnis untuk kembali mendaftarkan usahanya untuk dipilih menjadi perwakilan Banten untuk berlomba dan mendapatkan beasiswa dan mengikuti rangkaian acara AHMBS yang sangat seru dan penuh dengan pengalaman yang baik. (*/yogi)
Salah satu rahasia Chivay kuat riding jarak jauh mengendarai motor sport KTM Duke 250 adalah jangan sampai membawa bawaan berlebih, ya. Dia memaparkan bahwa barang bawaan yang berlebih di tas bakal membuat tubuh lebih cepat pegal ketika riding jauh. Kehilangan momentum saat berkendara juga bisa jadi akibatnya.
"Untuk seorang lady biker, menurutku sih paling penting adalah apparel seperti jaket, helm, sepatu, serta sarung tangan. Nah wanita juga kan biasanya membawa perlengkapan khusus kalau kemana-mana, ini ketika riding jauh tas-nya jangan digendong. Pakai jaring saja atau box," ujarnya ketika berbincang bersama detikOto di sela-sela touring KTM Road Warriors 2018 di Surabaya, Jawa Timur.
"Barang bawaannya jangan terlalu banyak juga. Jangan sampai badan kita menahan beban yang berlebih karena kan ingin riding jarak jauh. Pakai tas pinggang juga boleh, asal bawa barang secukupnya seperti obat-obatan dan pakai di pinggang jangan di selempang," lanjutnya.
Perlengkapan riding juga harus diperhatikan. Helm menggunakan yang full face, menggunakan sepatu boots atau yang tingginya di atas mata kaki, serta sarung tangan motor.
"Ini dilengkapi supaya lebih pede dan lebih aman. Jadi walaupun ada apa-apa, kita aman dan tidak kehilangan momentum," tutupnya. (*/ist/dtk)
Tangerang Selatan - Tidak hanya parade mobil dan motor terbaru, kehadiran para usher atau Sales Promotion Girl (SPG) di ajang pameran otomotif Gaikindo Indonesia Internasional Auto Show (GIIAS) 2018 yang saat ini berlangsung di ICE BSD, Serpong,tangerang Selatan, juga memikat perhatian pengunjung yang datang.
Tampilan para SPG di berbagai booth peserta pameran tak kalah mengkilap dibandingkan mobil dan motor yang mereka perkenalkan kepada pengunjung.
Berapa sih gaji para SPG selama IIMS 2018?
Seorang SPG bernama Maura yang bertugas di booth salah satu pabrikan bus ternama membocorkan tentang penghasilannya. Dia mengaku mendapat gaji Rp 700 ribu per shift kerja per hari plus konsumsi dan tempat tinggal.
Satu shift-nya dia jalani dengan durasi 6-7 jam kerja mulai dari pukul 10.00 hingga pukul 17.00 WIB.
Jika ditotal selama 11 hari bekerja selama GIIAS 2018 berlangsung mulai dari 2 hingga 12 Agustus 2018, Zora menerima pendapatan sekitar Rp 7.700.000.
"Rp 700.000 per shift. Penginapan ada yang ditanggung, ada yang nggak tergantung brandnya masing-masing aja mas, tapi makan sih iya," ungkap Maura saat ditemui, Kamis (2/8/2018).
Maura mengklaim pendapatannya lebih besar dibandingkan event harian lainnya seperti yang memasang tarif Rp 350 ribu hingga Rp 475 ribu per shift atau Rp 3.850.000 hingga Rp 5.225.000 selama GIIAS 2018.
Juga ada SPG yang bekerja untuk booth sebuah merk otomotif ternama asal Jepang yang saat ini produknya sedang melambung di pasar yang disebutnya penghasilannya berkisar Rp 650 ribu per shift atau Rp 7.150.000 selama GIIAS 2018.
"Setiap brand punya harga (tarif) sendiri untuk usher. Kalau (dia menyebut sebuah merk otomotif roda empat dimaksud) itu Rp 650 ribu, yang tampil di depan (premier group), aku (mendapat penghasilan) lebih besar," kata Maura.
Beda lagi dengan Andini salah satu Unsher mer mobil Eropa, ia mengaku per-shift dibayar sebesar Rp 1,5 juta selama 6 jam untuk mejeng di samping mobil berharga miliaran rupiah tersebut.
Artinya selama penyelenggaraan GIIAS 2018 ia mendapatkan 16.500.000 dan itu semuanya bersih. "Semuanya bersih mas, makan, make up, tempat tinggal semua ditanggung vendor. cuma untuk masuknya aja seleksi ketat dari 1 bulan yang lalu, berat badan, ukuran pinggang, tinggi badan, hingga pola makan diatur. Tapi nggak apa-apa lah, kan sebanding dengan yang kita dapat," tuturnya. (yogi)
Mereka berdandan cantik nan seksi demi menarik para pengunjung pameran otomotif terbesar di Indonesia itu untuk menyambangi booth dan produk mereka.
Dari ratusan SPG seksi yang ada di GIIAS, terselip satu artis sinetron cantik yang menjaga booth merek otomotif kenamaan asal Jepang.
Artis sinetron cantik itu adalah Windi Yacub, pemeran sosok Anisa pada sinetron "Putri Titipan Tuhan" yang tayang di salah satu stasiun televisi swasta tahun 2017 lalu.
Windi yang sempat menarik perhatian masyarakat, kini daya tariknya ia gunakan untuk menarik para pengunjung GIIAS agar membeli produknya.
Pada hari pertama pembukaan pameran yang berlangsung di ICE BSD, Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Kamis (2/8/2018) itu, Windi menjaga mobil Suzuki Ertiga yang seluruh bodynya digambari motif batik.
Mengenakan pakaian berwarna biru dengan logo huruf S di dada kanannya, Windi tampil menawan nan seksi menjaga mobil batik itu.
Saat ditanya wartawan, mengenai suka dukanya menjadi SPG, ia menjawab pertanyaan itu dengan fasih.
Pasalnya, ia sudah sejak tahun 2015 menjadi SPG atau usher di berbagai event. "Ya senangnya bayarannya besar," ujarnya sambil tersenyum ramah.
Ia mengaku dalam 10 hari menjadi SPG, wanita usia kepala dua itu mendapat bayaran hingga 13 juta rupiah.
Namun, menjadi wanita yang harus selalu tampil cantik sempurna demi brand yang ia tawarkan, bukan perkara mudah.
Windi juga menyampaikan jika pengunjung sedang ramai, kakinya kerap sakit karena terlalu aktif saat mengenakan sepatu heels tinggi.
"Kalau lagi ramai suka sakit jinjit terus," ujarnya sambil menunjuk arah kakinya.
Tak hanya itu, baginya, menjadi bahan godaan para pengunjung pria pun sudah makanan sehari-hari saat menjadi SPG. Tak jarang ia dimintai nomor ponselnya oleh para pengunjung, namun ia selalu menolak.
"Ya pintar-pintar ngeles aja sih. Tapi masing-masing orang juga, ada juga yang ngasih kalau diminta," ujarnya.
Meski sudah berjaga-jaga, perbuatan kurang menyenangkan juga pernah ia terima, seperti pose foto pelanggan yang terlalu mepet sehingga membuatnya tak nyaman. Namun ia biasanya menegur perbuatan itu dengan baik-baik dan tetap santun.
Sekira pukul 20.00 WIB, wawancara dengan pemain sinetron sekaligus SPG cantik itu pun berakhir, Windi memberikan pose dengan senyum terbaiknya saat diminta foto di depan mobil batik yang ia jaga. (*/yogi)