Jakarta - Mobil bukan sekadar alat transportasi—ia adalah simbol kendali,
kebebasan, dan rasa aman dalam menjalani hari-hari. Namun, saat transisi ke kendaraan listrik bergaung, skeptisme muncul: bagaimana jika kehabisan baterai di jalan? Seberapa mahal mobil listrik sekarang dan akankah harga jual kembalinya anjlok? Anda tidak sendirian. Dilema inilah yang dialami jutaan konsumen Indonesia—dan VinFast hadir dengan jawaban yang tak terduga.
VinFast meluncurkan portfolio kendaraan listrik terlengkap di Indonesia dengan empat model strategis yang membawa semangat Living Unbound: VF 3, VF 5, VF 6, dan VF e34.
Diversifikasi produk ini bukan sekadar ekspansi. VinFast memahami bahwa transisi ke mobil listrik bukan hanya soal teknologi—tetapi harus sanggup menyajikan total solutions untuk mengatasi keraguan mendalam yang selama ini menghalangi masyarakat Indonesia untuk beralih.
Dengan populasi 284,4 juta jiwa dan 66,35% kelas menengah yang berkontribusi 81,49%
konsumsi rumah tangga, Indonesia menghadirkan tantangan unik. Masyarakat perkotaan butuhbkendaraan kompak untuk mobilitas harian, sementara wilayah suburban dan pedesaan memprioritaskan kendaraan berkapasitas besar dengan jarak tempuh panjang. Kompleksitas ini menuntut pendekatan yang presisi—tidak bisa diselesaikan dengan strategi one-size-fits-all.
Strategi Portfolio VinFast: Atasi Barrier Adopsi EV Portofolio komprehensif VinFast mengatasi tiga hambatan utama adopsi EV: cost barrier, range anxiety dan trust barrier, memungkinkan konsumen menyesuaikan kondisi dan memilih
kendaraan yang benar-benar relevan dengan lifestyle serta kebutuhan spesifik mereka.
Mengatasi Cost Barrier dengan Economic Value Superior
"Mobil listrik itu mahal dan hanya untuk orang kaya", mitos ini sudah saatnya dipatahkan.
Laporan PwC Indonesia 2024 mengungkap 43% pemilik EV termotivasi oleh biaya operasional rendah, bukan sekadar harga awal pembelian. VinFast menjawab tantangan itu secara cerdas.
Sebagai contoh, VF e34 mendemonstrasikan keunggulan ekonomis dengan biaya Rp190 per
km dibanding Rp1.210 per km SUV bensin sekelas—menghemat Rp15 juta annually untuk
15.000 km. Program pengisian gratis V-GREEN hingga 1 Maret 2028 memberikan value
tambahan Rp55 juta untuk 45.000 km, sementara pembebasan PPnBM 100% mengurangi total cost of ownership 45-60% dibanding SUV bensin sekelas.
Strategi pricing VinFast dengan rentang Rp227-439 juta memungkinkan konsumen dari
berbagai tingkat penghasilan bisa mengakses teknologi mobil listrik berkualitas tinggi, tidak terbatas pada segmen premium seperti mayoritas merek EV kompetitor. Hal ini menekan stigma bahwa mobil listrik dengan fitur premium selalu berharga mahal.
Bagi Eka Kurniawan (57), pengusaha yang tinggal di Depok, Jawa Barat, memilih mobil EV
merupakan keputusan ekonomis. “Pertama karena model VinFast kebanyakan futuristik dan mengikuti zaman, pajak mobilnya yang murah, tidak ada maintain yang banyak seperti mobil konvensional, serta lebih meminimalisir pengeluaran untuk bensin,” cerita Eka, bapak tiga anak itu.
Pendekatan inklusif ini memastikan konsumen entry-level tetap merasakan pengalaman EV
modern tanpa compromise kualitas atau merasa "dikorbankan" karena memilih model
terjangkau. “Harga bersahabat (termasuk operasional) cocok untuk pasar urban Indonesia, secara teoritis berpotensi meningkatkan kesadaran BEV tumbuh, selama insentif pemerintah (pajak 0%, subsidi, dan lain sebagainya) tetap mendukung,” tutur Yannes Martinus Pasaribu, Pakar Otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB).
Didukung lokalisasi manufaktur Subang, Jawa Barat yang rampung tahun ini, VinFast memiliki
keunggulan kompetitif berlapis: optimasi biaya, supply chain andal, dan pricing sustainable
versus kompetitor impor. Secara strategis, hal ini mengatasi cost barrier dengan membuktikan kendaraan listrik bukan lagi privilese segmen atas, melainkan solusi ekonomis untuk seluruh kalangan—menghasilkan fondasi jangka panjang transformasi hijau.
Transformasi Range Anxiety menjadi Calculated Choice
Bayangkan situasi ini: Anda hendak berkendara ke luar kota menggunakan mobil listrik. Namun, akhirnya khawatir baterai habis di tengah jalan karena tidak tahu di mana bisa mengisi daya. Inilah realitas range anxiety yang dialami konsumen setiap waktu.
Dengan ribuan pulau dan kondisi jalan Indonesia yang beragam, solusi charging tidak bisa disamaratakan dengan negara lain. Itulah mengapa VinFast tidak hanya menjual mobil—tetapi membangun ekosistem charging yang disesuaikan dengan kondisi spesifik Indonesia.
Melalui V-GREEN, VinFast menandatangani kesepahaman dengan Chargecore, Chargepoint, Amarta Group, dan CVS untuk membangun 63.000 titik pengisian eksklusif hingga akhir 2025, dengan investasi USD 300 juta yang menargetkan wilayah strategis Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Makassar, Medan, Batam, Bali, dan Kalimantan.
Yang lebih menarik, VinFast memahami pola perjalanan orang Indonesia. Misalnya, rute
Jakarta-Bandung yang sering ditempuh jutaan commuter, atau perjalanan bisnis
Surabaya-Malang yang rutin dilakukan pengusaha Jawa Timur. V-GREEN menempatkan stasiun charging di titik-titik strategis sepanjang rute populer ini, bukan sembarang tempat.
Di samping itu, pemerataan pembangunan stasiun pengisian daya terus digenjot untuk lebih jauh menjangkau banyak wilayah. Bersama e-Treego, V-GREEN akan membuat 100.000 portal pengisian daya di tiga pasar utama VinFast di Asia Tenggara—Indonesia, Filipina, danbVietnam—yang ditargetkan selesai pada tahun 2030.
Sementara itu, jalinan kerjasama V-GREEN dan Prime Group ditargetkan akan berdiri sekitar 100.000 stasiun pengisian daya di seluruh Indonesia selama kurun waktu tiga tahun. "VinFast juga memanfaatkan skema BCC (Bangun-Serahkan-Kelola) dengan 80% pendanaan dari mitra lokal. Pendekatan ini tidak hanya mengurangi beban investasi langsung dari VinFast, tetapi juga memperkuat ekosistem BEV dengan melibatkan pemain domestik," ungkap Yannes.
Seluruh stasiun pengisian daya V-GREEN bisa dengan mudah diakses lewat
https://vinfastauto.id/find-us.
Partnership dengan Otoklix untuk 150 bengkel resmi dan Bengkel BOS dengan 12 titik layanan.
Saat ini VinFast telah memiliki 20 authorized service centers, 25 third-party workshop, dan 22 diler di Indonesia, menciptakan ekosistem after-sales yang komprehensif. Bayangkan, ketika Anda mengalami masalah dengan kendaraan listrik di Bali atau Medan, Anda tahu persis ke mana harus pergi.
Perbedaan VinFast dari kompetitor adalah pendekatan holistik mereka. Jika brand lain hanya fokus menjual mobil dan berharap infrastruktur charging akan berkembang sendiri, VinFast justru aktif membangun ekosistem tersebut. Mereka sadar penuh bahwa di Indonesia, konsumen tidak akan beralih ke EV kecuali yakin dengan ketersediaan infrastruktur pendukung.
Dari sisi produk, VinFast menyediakan jarak tempuh bervariasi—dari 210 km untuk penggunaan harian hingga 480 km untuk perjalanan long-distance—memungkinkan pembeli memilih jarak jelajah sesuai ekspektasi tanpa membayar mahal untuk fitur yang tidak dibutuhkan.
Segmentasi jarak tempuh yang dapat disesuaikan, didukung infrastruktur memadai dan after sales yang terus berkembang, mentransformasi range anxiety dari kekhawatiran menjadi calculated choice berdasarkan data dan fakta.
Menghapus Trust Barrier melalui Garansi yang Belum Pernah Ada
VinFast menyuguhkan garansi kompetitif yang melampaui standar industri—dengan garansi
kendaraan hingga 10 tahun/200.000 dan garansi baterai pun sampai 10 tahun tanpa batasan kilometrase, jauh meninggalkan brand kompetitor yang rata-rata hanya 3-5 tahun dengan syarat jarak tempuh ketat. Program berlangganan baterai dilengkapi layanan perawatan dan penggantian gratis jika kapasitas turun di bawah 70%.
VinFast juga mempunyai program buyback guarantee dengan skema nilai jual kembali
bertingkat hingga 90% dari harga awal—menjaga trust secara finansial yang belum pernah ada dalam industri otomotif Indonesia.
“VinFast menawarkan berbagai seri dengan range sangat luas, range terbesar pasar kita,
menjangkau beragam segmen. Jaminan nilai jual kembali 90% ini yang kemudian memberikan kepercayaan kepada konsumen,” imbuh Yannes.
Program buyback guarantee ini tentu saja jadi confidence boost signifikan bagi buyers. “Bagus ya, apalagi kuncinya adalah jaminan nilai jual kembali 90%. Rata-rata masyarakat di Indonesia ini selain memikirkan keunggulan dari mobil tersebut, pasti dipikirkan juga untuk nilai jual ke depannya. Kalau saya mau ganti mobil, ya ga rugi banget,” timpal Eka menegaskan.
VinFast telah menghapus trust barrier sekaligus menghadirkan peace of mind dalam proses adopsi kendaraan listrik di Indonesia.
Portfolio Deep Dive: Empat Model, Segmentasi Presisi VinFast menghadirkan portfolio empat model dengan pendekatan “accessible premium" yang mencakup jangkauan lengkap market Indonesia. Konsumen hanya perlu memilih, dari harga, size atau jarak terjauh sesuai keinginan, dan tentu saja dengan fitur yang tetap kompetitif di semua segmen.
VinFast VF 3: Urban Champion dengan Karakter SUV Autentik
VF 3 dibanderol Rp227 juta sebagai mini SUV berkualitas premium—positioning cerdas
dibanding kompetitor yang mencapai Rp 250 juta. Kemenangan dalam kategori "Best EV City
Car" di IIMS Surabaya 2025 merefleksikan keunggulannya melalui dimensi 3.190 x 1.679 x
1.652 mm dan ground clearance 175mm yang identik karakter SUV.
Revolusi teknologi pengisian dengan CCS2 fast charging 10-70% dalam 36 menit ketimbang
konektor GBT yang membutuhkan durasi berjam-jam, menciptakan paradigma baru dalam kepemilikan EV praktis. Integrasi teknologi premium mencakup layar head unit 10 inci, sistem keselamatan komplet: ABS, EBD, TCS (Traction Control System), HSA (Hill-Start Assist Control) hingga ESS (Emergency Signal System), dan delapan pilihan warna
premium—diferensiator menarik untuk anak-anak muda urban dalam permintaan kendaraan
harian yang lincah, adventure-look, praktis dan ekonomis.
Selain itu, VF 3 juga memiliki jarak tempuh yang realistis 215 km (NEDC) untuk travel dalam kota dan suburban. Ruang bagasinya termasuk luas untuk kelas mini SUV, yakni hingga 285 liter. Bahkan ia punya Camp Mode yang belum dipunyai oleh rival. VF 3 tidak sekadar berkompetisi dalam kategori city EV yang ada, melainkan membentuk sub-segmen mini SUV listrik yang belum terjamah pasar.
VinFast VF 5: SUV Premium dengan Battery-as-a-Service VF 5 tampil dengan strategi harga disruptif mulai Rp218 juta (tanpa baterai) atau skema berlangganan baterai mulai Rp990 ribu/bulan. Positioning ini 45-74% lebih terjangkau dari kompetitor di kelasnya, menjadikan VF 5 pelopor Battery-as-a-Service di Indonesia sekaligus membuka akses lebih luas ke teknologi EV tanpa membebani biaya awal.
Performa 95 hp dan torsi 135 Nm menempatkannya sebagai “power-to-price champion”, 2 sampai 3 kali lebih besar secara horsepower per rupiah dibanding kompetitor. Jarak tempuh 260 km (NEDC) dengan pengisian cepat 34 menit (10-70%) membuat fleksibilitas optimal untuk transportasi urban-suburban. Dimensi 3.967 mm dan ground clearance 161,5 mm ideal untuk kondisi jalan Indonesia.
Namun keunggulan sejatinya terletak pada unique positioning VF 5 sebagai satu-satunya
kendaraan listrik di kelasnya yang mampu menyatukan performa tinggi, fitur premium (seperti Android Auto, car statistics), dan suite keselamatan lengkap: 4 Airbag, ESC (Electronic Stability Control), TCS (Traction Control System), Hill Start Assist Control (HSA), Cruise Control, Rear Parking Assist, AVAS (Acoustic Vehicle Alerting System) dan Immobilizer & Theft-alarm.
Dengan main selling point: 'Tidak terlalu kecil, tidak terlalu mahal, namun lengkap', VF 5
memformulasikan ceruk baru: A-SUV EV berkualitas premium dengan harga terjangkau bagi keluarga yang mempertimbangkan nilai ekonomis tinggi.
VinFast VF 6: Premium Family Explorer dengan Teknologi Terdepan
VF 6 meredefinisi B-SUV untuk keluarga muda profesional dengan desain sporty ala Torino
Design (Italia), performa outstanding, teknologi canggih, dan efisiensi ekonomis. Tersedia dua
varian: VF 6 ECO (Rp384,9 juta) menghasilkan 174 HP dan torsi 250 Nm, serta VF 6 PLUS
(Rp439,6 juta) dengan output 201 HP dan 310 Nm yang mampu berakselerasi 0-100 km/h
dalam 9 detik. Kedua varian dilengkapi baterai 59,6 kWh dengan jangkauan (NEDC) mencapai
480 km (ECO) dan 460 km (PLUS).
Eka, yang kerap menempuh rute Depok-Bandung, cocok dengan VF 6 sesuai fungsi
spesifiknya, mengingat selama ini ia juga terbiasa menyetir compact SUV.
"(Diversifikasi portofolio VinFast) Ini lebih baik, sehingga bisa lebih mudah memilih yang sesuai dengan budget serta kebutuhan. Pemakaian saya lebih ke dalam kota entah untuk keluarga atau sendirian, tapi VF 6 minimal ke Bandung (pulang-pergi) cukuplah. Apalagi sesuai budgetbsaya di bawah Rp400 juta," terang Eka.
Keunggulan safety dengan 7 airbag dan 18+ fitur ADAS termasuk Traffic Jam Assist dan Lane Change Assist pertama di Indonesia, yang semua itu melampaui EV seharga Rp600-700 juta. Baterai 59,6 kWh dilengkapi fast charging 10-70% dalam 25 menit menjadikannya salah satu EV tercepat dalam pengisian daya di kelasnya. Wheelbase 2.730 mm dan bagasi hingga 1.576bliter dengan kursi belakang dilipat menawarkan fleksibilitas ruang exceptional yang setara C-SUV.
Ditambah dengan interior bermaterial vegan leather (PLUS), layar sentuh besar 12,9 inci, voice command Bahasa Indonesia, dan sistem OTA mengantarkan VF 6 sebagai B-SUV EV premium dengan harga rasional.
VinFast VF e34: SUV Elektrik dengan Fleksibilitas Tinggi
VF e34 dibanderol mulai Rp315 juta (tanpa baterai) sebagai satu-satunya true SUV listrik yang dirancang khusus untuk realitas berkendara Indonesia—dengan ground clearance tertinggi, charging tercepat, dan harga paling terjangkau di kelasnya. Mengusung tenaga 148 hp dan torsi 242 Nm, mobil ini didukung Permanent Magnet Synchronous Motor yang lebih ringan dan kecil dibandingkan dengan motor induksi.
Dengan jarak tempuh hingga 318,6 km (standar NEDC), VF e34 dirancang untuk kebutuhan mobilitas harian dan antar kota. DC Fast charging hanya memerlukan waktu 27 menit (10-70%), unggul dari kompetitor yang masih 30-54 menitan.
Dari sisi dimensi, VF e34 memiliki ukuran 4.300 x 1.768 x 1.615 mm, dengan wheelbase 2.611
mm dan ground clearance 165 mm—paling fleksibel di segmennya. Cargo capacity sampai
1.007 liter (kursi dilipat), sangat luas untuk mendukung aktivitas keluarga atau kebutuhan
komuter.
“Dengan demikian, VinFast tidak hanya menjual produk, tetapi juga mengintegrasikan produk
mereka ke dalam kehidupan sehari-hari, menciptakan nilai tambah yang signifikan di pasar kendaraan listrik Indonesia,” tutup Yannes.
Fitur keselamatan komplet dan berstandar premium: 6 airbags, rear parking assist with 360vsurround view monitoring, cruise control, rear cross traffic alert, blind spot detection, tyre pressure monitoring system (TPMS) dan ASEAN NCAP 4-star. Sementara itu, kenyamananbpengguna didukung oleh layar infotainment 10 inci yang modern dan intuitif. VF e34 menjadib"the smartest EV choice" untuk konsumen Indonesia yang realistis.
Portfolio holistik dari mini SUV hingga larger SUV memposisikan VinFast sebagai satu-satunya brand dengan ekosistem terintegrasi multi-segmen yang komprehensif, sementara kompetitor masih terjebak pada single-segment. VinFast tidak sekadar menjual mobil listrik—tetapi menjanjikan total solutions dan menjawab skeptisme transformasi mobilitas menuju masa depan berkelanjutan.
Kini, pertanyaannya bukan lagi "Apakah saya siap untuk mobil listrik?" tetapi "Model VinFast
mana yang paling sesuai dengan kebutuhan saya?" Dan itulah transformasi sesungguhnya
yang dibawa VinFast untuk Indonesia.