Jakarta, 1 Juli 2025 – Saat VinFast meluncurkan kompetisi “My VF 5 Moment”, brand kendaraan listrik (EV) asal Vietnam yang terdaftar di Nasdaq ini mungkin telah memperkirakan respons yang kuat. Namun, yang terjadi jauh melampaui ekspektasi, menjadi bukti kuat bahwa satu mobil listrik mungil ini mampu memikat imajinasi masyarakat Indonesia dari berbagai latar belakang.
Kompetisi ini mengundang peserta untuk membagikan momen pribadi dan kreatif mereka bersama VF 5, dengan hadiah menarik seperti iPhone 16, Samsung Galaxy Tab, dan hadiah utama: satu unit VF 5.
Kompetisi yang Menarik Perhatian
Sejak pertama diumumkan, kompetisi ini langsung mencuri perhatian. Bagi Minar Audzima dari Semarang, pemenang iPhone 16, kompetisi ini “terlihat seru.” Sementara itu, Gusti Ngurang Agung Jaya Pangestu Suastika dari Bali merasa tertarik karena VinFast adalah pemain baru dalam ekosistem EV Indonesia. “Menarik,” ujarnya. “VinFast bisa menginspirasi banyak orang untuk mengenal lebih jauh tentang mobil listrik.”
Ari Suryono, juga dari Semarang dan pemenang Samsung Galaxy Tab, tertarik karena asal-usul merek ini dari Vietnam. “Beda dari yang lain,” katanya. “Perbedaannya – ditambah desain mobil yang ramping dan futuristik – memicu rasa penasaran saya.”
Bahkan Lisna Atun Anisa, pemenang hadiah utama yang kini menjadi pemilik VF 5, mengaku awalnya ragu apakah ia bisa menang. Namun, partisipasinya yang dilandasi riset mendalam tentang kehadiran global dan lokal VinFast berhasil menunjukkan sisi kreatif sekaligus pemahaman teknis.
Kesan Pertama yang Membekas
Bagi banyak peserta, pertemuan pertama dengan VF 5 adalah momen yang membuka wawasan. Minar Audzima menyebut test drive-nya sebagai pengalaman yang mengesankan: “Mobilnya sangat nyaman, sangat luas. Ini juga pengalaman pertama saya mencoba EV. Suaranya yang hening benar-benar mengejutkan saya.” Kenyamanan dan keheningan inilah yang membedakan VF 5 dari mobil konvensional bermesin bensin.
Agung menilai VF 5 memiliki nilai yang signifikan, terutama jika dibandingkan fitur dan spesifikasinya dengan kendaraan lain di pasaran, apalagi dengan harga yang kompetitif.
Ari pertama kali melihat VF 5 di dealer Semarang dan langsung terpikat oleh tampilannya. “Desainnya ramping dan lega,” ujarnya, seraya menambahkan bahwa dari perspektif kreatif, VF 5 terasa “selaras dengan kreativitas masyarakat” dan “futuristik serta menarik.”
Motivasi Riyan lebih sederhana namun kuat: keinginan untuk mulai beralih ke ekosistem kendaraan listrik, sebuah tren yang semakin tumbuh di Indonesia. Bagi Lisna, desain mobil yang “keren” menjadi nilai utama—sebuah benang merah dari semua peserta.
Mendorong Kreativitas: VF 5 Sebagai Inspirasi
Isi dari kompetisi ini menjadi bukti nyata bagaimana VF 5 menginspirasi. Minar menambahkan musik dalam kontennya karena “belum ada peserta lain yang menggunakan musik,” dan menurutnya elemen itu membuat karyanya lebih menarik. Agung merasa fitur VF 5 yang “beragam dan fleksibel” memudahkannya dalam menemukan inspirasi.
Karya Ari terinspirasi dari kebutuhan keluarganya, “berawal dari pertanyaan anak saya yang ingin punya mobil.” Ini menunjukkan bagaimana VF 5 mampu memenuhi kebutuhan praktis keluarga.
Kreativitas Riyan muncul dari keinginan, mengekspresikan seperti apa rasanya memiliki mobil ini bahkan sebelum unitnya tiba. Sementara itu, Lisna melakukan riset mendalam baik dari VinFast Indonesia maupun VinFast Global untuk mendapatkan inspirasi yang menarik—menunjukkan tingkat keterlibatan yang tinggi terhadap brand ini.
Tak hanya soal desain, para peserta juga menyoroti fitur khas VF 5. Minar kembali menekankan “interior yang luas” dan “kenyamanan luar biasa saat test drive” yang “tak seperti mobil lain yang pernah ia coba.” Agung mengapresiasi “desain kompak dan interior luas”, serta fitur inovatif “baterai berlangganan.”
Ari menyebut asal-usul VF 5 dari Vietnam sebagai “titik balik baru bagi mobil EV” dengan fitur-fitur mutakhirnya, seperti interior luas dan pengisian daya cepat. Riyan menyoroti nilai “ekonomis dan ramah lingkungan” VF 5, melihatnya sebagai “langkah bertahap yang ideal dari mobil bensin ke EV.”
Cocok dengan Gaya Hidup Indonesia
Pertanyaan penting adalah apakah VF 5 cocok dengan gaya hidup di Indonesia—dan jawabannya nyaris bulat: ya.
Minar menyebutnya “100% cocok”, terutama karena “durasi pengisian dayanya efisien untuk daerah perkotaan, termasuk Semarang.” Agung sependapat, melihat “perubahan masyarakat ke arah kendaraan listrik” dan bagaimana “harga serta fiturnya sesuai dengan kebutuhan.”
Ari dengan yakin menyatakan bahwa VF 5 “sangat cocok”, mengingat “perluasan kendaraan listrik di Indonesia sudah menjadi keinginan banyak orang.” Ia memandang VinFast sebagai “solusi untuk kebutuhan EV, khususnya di Semarang.”
Riyan menilai mobil ini “sangat cocok untuk mengurangi polusi di Indonesia,” sejalan dengan aspirasi lingkungan. Bagi Lisna, kesesuaian VF 5 juga menyentuh generasi muda: “Sangat cocok dengan gaya Gen Z karena desainnya yang fashionable dan stylish.”
Tiga Kata Tentang VF 5 Menurut Perspektif Indonesia:
- Minar Audzima: Ramah, gesit, futuristik.
- Agung: Valuable, affordable, berkesan.
- Ari Suryono: Gebrakan teknologi baru
- Riyan Riyanto: Sangat, sangat, inspiratif!
- Lisna Atun Anisa: Keren, futuristik, gokil!
Kata-kata ini menggambarkan kendaraan yang tak hanya canggih secara teknologi, tapi juga mudah dijangkau, praktis, dan menyenangkan.
Pesan Para Peserta
Minar berharap bisa menyampaikan bahwa “mobil listrik itu mudah digunakan seperti mobil biasa; tidak ada kesulitan dalam mengemudi, memiliki, atau mengisi daya.” Ia mengakui masih ada keraguan tentang EV di Indonesia, namun menekankan bahwa “VinFast telah memberikan layanan yang cukup untuk memastikan kenyamanan dan efektivitasnya.”
Agung menyampaikan pesan ajakan langsung: “Coba pertimbangkan VinFast sebagai pilihan mobil listrik—pasti layak dicoba.” Ari berharap kisah pribadinya bisa “menginspirasi banyak orang, bahwa kebutuhan keluarga akan mobil listrik bisa dipenuhi dengan memiliki VinFast.” Riyan ingin “membangun kesadaran akan polusi di lingkungan kita, dan bahwa mobil ini bisa menjadi solusinya.” Lisna menargetkan generasinya sendiri, berharap kontennya “membangkitkan minat Gen Z untuk membeli mobil listrik seperti VF 5.”
Penilaian Juri: Terinspirasi dan Optimis
Para juri yang terdiri dari pakar industri dan kreator konten juga turut terkesan. Den Dimas menyebut pengalaman ini “menyenangkan” dan “terinspirasi oleh berbagai kreativitas peserta.” Ia berharap VinFast terus mengadakan event serupa, apalagi dengan “hadiah bernilai” yang menjadi daya tarik utama.
Sadam sependapat, mengapresiasi “kreativitas” dan “semangat peserta untuk menang.” Ia membayangkan event ke depan tak hanya memberi hadiah, tapi juga menghasilkan “karya kreatif dan proses pembelajaran.”
Anissa Azizah, seorang kreator konten, mengungkapkan rasa “senang melihat antusiasme peserta.” Ia merasa “semua yang ikut benar-benar mencurahkan jiwa dan hati ke dalam video mereka.” Anissa juga merasa terinspirasi secara pribadi:
“Sebagai content creator, saya belajar banyak dari cara peserta mengekspresikan kreativitas mereka lewat VF 5.” Ia menutup dengan keyakinan bahwa “semua orang bisa menciptakan konten yang inspiratif dan kreatif,” dan berharap VinFast terus mengadakan kompetisi serupa.
Seiring Indonesia melangkah menuju masa depan yang lebih hijau, VinFast VF 5 siap memimpin perubahan ini—didorong oleh inovasi dan didukung oleh bangsa yang ingin memiliki kendaraan yang ramah, gesit, dan futuristik.
Masa depan mobilitas listrik di Indonesia tampak cerah—dan VF 5 siap menjadi pelopornya. (*/yogi)
Post A Comment: