Jakarta – Anggapan bahwa mobil listrik itu mahal kini mulai ketinggalan zaman. VinFast membuktikan bahwa dengan perhitungan Total Cost of Ownership (TCO), mobil listrik seperti VF 6 Plus bukan hanya cerdas secara teknologi, tapi juga secara finansial. Meski memiliki harga awal sedikit lebih tinggi dibanding SUV bensin sekelasnya, VF 6 menawarkan penghematan jangka panjang, biaya perawatan yang rendah, dan gaya hidup yang lebih hemat dan berkelanjutan.
Kenyataannya, mobil bensin sangat boros energi. Data dari Wakil Direktur PLN, Darmawan Prasodjo, menyebutkan bahwa hanya sekitar 12–30% energi dari bensin yang benar-benar digunakan untuk menggerakkan kendaraan. Sisanya hilang sebagai panas dan suara. Artinya, setiap kali konsumen mengisi bahan bakar Rp 500.000, sebanyak Rp 389.000 hilang sia-sia. Sebaliknya, kendaraan listrik jauh lebih efisien—dan jauh lebih murah. Setara 1 liter bensin hanya membutuhkan 1,3 kWh listrik, yang biayanya hanya sekitar Rp 2.210, jauh lebih murah dibanding harga bensin yang kini menyentuh Rp 10.000/liter.
VinFast VF 6 Plus dibanderol di angka Rp 439,6 juta, sedikit lebih tinggi dibanding rata-rata SUV bensin sekelasnya yang dijual sekitar Rp 422 juta. Namun, jika kepemilikan dihitung dalam jangka waktu lima tahun, biaya total justru jauh lebih rendah. Dengan jaringan pengisian daya V-GREEN dari VinFast, pengguna VF 6 menikmati gratis isi daya selama tiga tahun pertama. Untuk dua tahun sisanya, biaya listrik hanya sekitar Rp 12 juta. Bandingkan dengan SUV bensin yang membutuhkan sekitar Rp 64,2 juta untuk bensin selama lima tahun—lebih dari lima kali lipat dari biaya listrik VF 6.
Dari sisi perawatan, mobil listrik memiliki sistem mekanik yang lebih sederhana, sehingga biaya servis jauh lebih rendah. Dalam lima tahun, perawatan VF 6 diperkirakan hanya memakan Rp 60 juta, dibandingkan dengan SUV bensin yang bisa mencapai Rp 90 juta. Ini berarti ada tambahan penghematan sebesar Rp 30 juta. Selain itu, program jaminan buyback VinFast menawarkan nilai jual kembali hingga 70% dalam tiga tahun pertama—jauh lebih tinggi dibanding mobil bensin yang umumnya mengalami depresiasi hingga 45–55% dalam periode yang sama.
Jika semua elemen ini dihitung, total biaya kepemilikan selama lima tahun untuk VF 6 hanya sekitar Rp 203,88 juta, dibandingkan Rp 344,1 juta untuk SUV bensin sejenis. Ini berarti konsumen bisa menghemat hingga Rp 140,22 juta, atau sekitar 40,75% lebih efisien. Angka sebesar ini bahkan cukup untuk membeli kendaraan kedua, membiayai pendidikan anak, atau dijadikan modal usaha. VF 6 bukan hanya pilihan ramah lingkungan—tapi juga keputusan cerdas secara finansial.
Lebih dari sekadar hemat, VF 6 juga menawarkan pengalaman berkendara modern yang nyaman. Dirancang oleh Torino Design Studio Italia, mobil ini menggabungkan estetika Eropa dengan rekayasa canggih dari Vietnam. VF 6 sudah mendukung fitur fast-charging dan terintegrasi penuh dengan jaringan V-GREEN yang akan diperluas menjadi 30.000 titik pengisian hingga akhir tahun 2025, mencakup rute-rute strategis seperti Jakarta-Bandung, Surabaya-Malang, dan destinasi wisata di Bali.
VinFast tidak hanya membangun kendaraan, tetapi juga membangun ekosistem EV secara menyeluruh. Lewat skema Build-Operate-Transfer yang dibiayai 80% oleh mitra lokal, perusahaan mempercepat pembangunan infrastruktur dan memperkuat kolaborasi nasional dalam adopsi kendaraan listrik.
Di lapangan, manfaatnya terasa nyata. Erwindiawan, seorang karyawan swasta di Tangerang Selatan yang sepenuhnya beralih ke kendaraan listrik, mengaku bisa menghemat hingga 90% dari pengeluaran bulanannya. "Sejak pakai mobil listrik, biaya perjalanan saya turun drastis. Saya malah jadi lebih sering bepergian karena sekarang jauh lebih hemat," ujarnya. Ia juga menyoroti kenyamanan dan kepraktisan mobil listrik yang lebih ringan dikendarai dan tidak berisik.
Untuk menjamin ketenangan konsumen, VinFast juga menyediakan layanan purna jual yang lengkap, termasuk garansi kendaraan hingga 10 tahun atau 200.000 km, garansi baterai tanpa batas jarak tempuh, serta jaringan servis yang luas dengan lebih dari 160 titik layanan di seluruh Indonesia.
Dengan semua keunggulan ini, VinFast VF 6 bukan sekadar kendaraan premium—melainkan sebuah investasi masa depan. Investasi dalam penghematan, keberlanjutan, dan kenyamanan hidup. Di tengah naiknya harga bahan bakar dan kebutuhan hidup, pertanyaannya bukan lagi: “Apakah mobil listrik terjangkau?” Melainkan: “Mengapa menunda keputusan cerdas yang bisa menghemat puluhan miliar dan menjamin nilai jangka panjang?" (*/yogi)
Post A Comment: