Jakarta, 15 Mei 2025 - Hyundai terus menegaskan posisinya sebagai pionir mobil listrik di Indonesia dengan kembali memperkuat komitmen keberlanjutan produksi EV di dalam negeri. Komitmen tersebut kali ini dibuktikan lewat inisiatif PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) yang menggelar Hyundai EV Ecosystem Tour 2025. Kegiatan tersebut menunjukkan eksistensi tiga pabrik Hyundai di Indonesia, yaitu HMMI, HLI Green Power (HLI), dan Hyundai Energy Indonesia (HEI) sebagai rengkaian ekosistem produksi kendaraan listrik terlengkap dan pertama di Indonesia.
Bong Kyu Lee, President Director PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia, mengatakan, “Hyundai telah dikenal dengan lini EV yang menawarkan kualitas premium, teknologi tinggi, dan performa mumpuni. Ini tak terlepas dari komitmen kami dalam menjamin kegiatan produksi yang presisi dan inovatif. Seluruh teknisi kami pun telah melalui uji kompetensi yang ketat untuk memastikan setiap kendaraan sampai di tangan konsumen dengan standar kualitas dan keamanan terbaik.”
Pabrik HMMI dibangun dan beroperasi dengan pendekatan ramah lingkungan untuk menghadirkan lini kendaraan yang mampu melampaui ekspektasi konsumen. Maka dari itu, seluruh kegiatan operasional pabrik telah berstandar internasional, termasuk di area produksi utama, mulai dari press shop, body shop, paint shop, engine shop, hingga assembly shop. Selain itu, HMMI juga memiliki proving ground untuk menguji ketahanan kendaraan terhadap berbagai kondisi jalan dan cuaca di Indonesia.
HLI Green Power Jamin Kualitas Baterai di EV Hyundai
Standar kualitas tertinggi juga diterapkan di pabrik HLI Green Power. Ki Chul Hong, Chief Executive Officer PT HLI Green Power mengatakan, “Kualitas kendaraan listrik sangat ditentukan oleh baterainya. Maka dari itu, HLI Green Power berkomitmen untuk menjalankan proses produksi berstandar global untuk menghasilkan sel baterai terbaik untuk kendaraan listrik Hyundai. Produksi sel baterai secara lokal ini juga merupakan bentuk dukungan terhadap upaya pemerintah dalam meningkatkan daya saing Indonesia dalam membangun industri kendaraan listrik.”
Produksi sel baterai di HLI Green Power meliputi tiga proses utama: electrode manufacturing, cell assembly, dan formation. Electrode manufacturing adalah tahap di mana katode dan anode dicampur, dilapisi (coating), dan dipadatkan melalui roll pressing untuk membentuk elektrode yang pipih. Elektrode ini kemudian melalui teknik slitting, nothing, dan drying hingga menyerupai bentuk awal sel baterai.
Lalu, cell assembly adalah proses penyusunan elektrode menggunakan teknik advanced zigzag stacking untuk menyesuaikan bentuk dan struktur baterai. Selanjutnya, pada tahap formation, baterai distabilkan melalui proses pengisian dan pelepasan daya yang disertai pengeluaran gas dan inspeksi kualitas. Menariknya, HLI Green Power tidak hanya memasok sel baterai di dalam negeri, namun juga memenuhi kebutuhan pasar internasional.
Hyundai Energy Indonesia Jaga Keamanan Baterai EV Hyundai
Peran HMMI dan HLI Green Power untuk menjalankan proses produksi mobil listrik Hyundai secara lokal dan komprehensif turut didukung dengan kehadiran Hyundai Energi Indonesia (HEI). Chang Oug Hong, President Director Hyundai Energy Indonesia mengatakan, “HEI bertanggung jawab untuk memastikan penyusunan modul dan sistem baterai yang sesuai standar serta melakukan pengujian ketat terhadap setiap unit baterai. Dengan begitu, EV Hyundai yang beredar di pasar sudah teruji kualitas dan keamanannya.”
Di HEI, proses penyusunan modul baterai terdiri dari penyusunan sel baterai, pengemasan, dan proses integrasi sel baterai melalui pengelasan. Setelah itu, sel baterai akan disusun menjadi sistem baterai yang utuh untuk kemudian dilakukan pengujian pemakaian. Pengujian tersebut meliputi konsumsi baterai, kualitas pengisian daya, hingga kestabilan arus daya.
All-New KONA Electric, Bukti Kualitas Ekosistem EV Hyundai yang Lengkap di Indonesia
Berbekal ekosistem kendaraan listrik yang komprehensif, Hyundai mampu menghadirkan model EV yang inovatif. Salah satunya adalah All-new KONA Electric yang menjadi manifestasi dari kolaborasi dan sinergi antara HMMI, HLI Green Power, dan HEI.
All-new KONA Electric memiliki TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) mencapai 80%, diproduksi secara penuh di dalam negeri oleh tangan-tangan ahli talenta Indonesia, mulai dari perakitan, pembuatan sel baterai, hingga pembuatan modul dan sistem baterai. Kapabilitas Hyundai dalam membangun pusat produksi kendaraan listrik pertama di Indonesia menjadikan All-new KONA Electric mobil listrik pertama yang benar-benar Indonesia, baik dari segi produksi, kualitas, maupun relevansi.
Adapun All-new KONA Electric telah dibekali inovasi terkini seperti konektivitas terdepan dari Hyundai Bluelink yang memudahkan pengguna dalam menjalani mobilitas. Dukungan Hyundai Bluelink pun memberikan rasa aman lebih bagi para pemilik All-new KONA Electric. Pasalnya, ada fitur View Around My Vehicle yang memungkinkan pengguna melihat visual kendaraan secara 360° melalui aplikasi Hyundai Bluelink saat kendaraan dalam keadaan mati.
All-new KONA Electric juga sudah menerapkan over-the-air (OTA) update. Jadi, seluruh modul yang digunakan untuk menjalankan fitur-fitur mobil, mulai dari keperluan entertainment hingga charging, bisa diperbarui secara digital tanpa datang ke dealer. Dengan begitu, pengalaman pembaruan sistem jadi lebih mudah, menyenangkan, dan hemat biaya.
Di samping All-new KONA Electric, Hyundai juga menghadirkan berbagai model EV lain yang disesuaikan dengan preferensi masyarakat, seperti IONIQ 5, IONIQ 5 N, IONIQ 6, dan All-new KONA Electric N Line. Ketersediaan model EV yang variatif pun didukung dengan pengalaman kepemilikan kendaraan yang worry-free berkat layanan aftersales inovatif dari Hyundai. Hyundai juga telah menyediakan lebih dari 130 dealer dan lebih dari 600 stasiun pengisian daya di seluruh penjuru negeri yang menegaskan kelengkapan ekosistem EV Hyundai di Indonesia. (*/yogi)
Post A Comment: