Jakarta,  - Limo Green, MPV listrik tujuh penumpang yang diperlihatkan VinFast sebagai exclusive first-look di Indonesia, tampil unggul di segmennya dan mendapat apresiasi positif dari para pelaku industri, termasuk Devan, seorang veteran manajemen fleet, yang pulang dari GAIKINDO Jakarta Auto Week (GJAW) 2025 dengan keyakinan bahwa model ini siap memenuhi kebutuhan operasional.
 
Pada gelaran GJAW 2025, perhatian pengunjung banyak tertuju pada dua model berbeda yang dipamerkan berdampingan di booth VinFast. Konsep pick-up VF Wild, dengan dimensi memanjang dan desain sculptural, atap kaca panoramic yang membentang, digital mirrors, serta bak yang dapat memanjang hingga ke kabin hanya dengan satu gerakan, langsung menarik perhatian pengunjung. Model ini tampil seperti desain mobil pick-up masa depan untuk pasar Asia Tenggara.
 
Di samping itu, Limo Green hadir dengan siluet yang lebih familier. MPV listrik tujuh penumpang ini memang tidak menimbulkan antusiasme yang sama seperti VF Wild, namun para pengunjung terlihat lebih lama mengamatinya. Mereka membuka pintu, mencoba duduk hingga baris ketiga, dan memperhatikan tata letak kursinya. Jika VF Wild memicu rasa penasaran, Limo Green justru membangun minat melalui daya tariknya yang berbeda. Limo Green menyediakan ruang yang lebih luas untuk tujuh orang, jarak tempuh panjang, serta harga indikatif mulai dari Rp319 juta.
 
Saat masuk ke dalam kabin, alasan di balik perhatian tersebut semakin jelas. Limo Green berada tepat di segmen yang sejak lama menjadi fondasi mobilitas Indonesia. Baik keluarga maupun armada korporasi sangat mengandalkan kendaraan tiga baris, dan Limo Green hadir dengan dimensi yang benar-benar memberikan kenyamanan. Dengan panjang 4.730 mm dan wheelbase 2.840 mm, model ini menawarkan ruang kabin yang luas, tanpa mengabaikan kenyamanan baris ketiga.
 
Devan, seorang manajer fleet dengan pengalaman 11 tahun di industri, terlihat teliti saat menyusuri kabin. Setelah duduk di baris ketiga, ia berkomentar, “Di baris paling belakang pun saya masih bisa duduk dengan nyaman.” Ia menambahkan, “Saya bisa selonjor dengan mudah,” komentar tersebut mendapat anggukan setuju dari para pengunjung lain yang sedang mencoba kursi yang sama. Kesan pertamanya terhadap interior pun positif. “Ini sudah sangat baik untuk pasar Indonesia,” ujarnya.
Ketika ditanya bagaimana posisi model ini di segmennya, Devan menjawab lugas dengan alasan yang jelas. “Di pasar ini, Limo Green bisa bersaing dengan merek lain, terutama dari sisi bentuk, ukuran, dan kenyamanannya,” katanya. “Di sinilah Limo Green unggul dibanding yang lain.”
 
Jarak tempuh turut memperkuat daya tariknya. Dengan estimasi hingga 470 km dalam sekali pengisian, model ini dinilai sesuai dengan pola mobilitas masyarakat Indonesia, kebutuhan operasional perusahaan, hingga perjalanan akhir pekan. Perjalanan panjang yang kerap dilakukan masyarakat Indonesia, termasuk perjalanan antarkota berjarak satu hingga dua jam, tidak menjadi kekhawatiran baginya. “Saya bisa membayangkan perjalanan jauh dengan Limo Green,” ujarnya.
 
Kualitas fisik juga tidak luput dari perhatiannya. Setelah beberapa kali membuka dan menutup pintu, ia mengatakan, “Rapat, finishing-nya rapi.”
 
Seiring dengan semakin banyaknya pengunjung yang memeriksa unit tersebut, posisi Limo Green pun semakin jelas. Pasar MPV Indonesia terkenal kompetitif, namun kehadiran opsi full electric dengan tiga baris fungsional dan harga yang terjangkau menciptakan tolok ukur baru.
 
Kehadiran VinFast yang kian kuat di Indonesia turut memberi konteks pada berbagai reaksi tersebut. Perusahaan ini terus memperluas lini EV dan bersiap memulai perakitan lokal di Subang. Dengan program pembiayaan dan berbagai opsi kepemilikan yang memudahkan adopsi kendaraan listrik, Limo Green hadir sebagai wujud nyata pendekatan VinFast, dirancang khusus untuk penggunaan sehari-hari.
 
Pembeli korporasi, khususnya, terlihat menaruh perhatian serius pada model ini. Devan mengatakan bahwa efisiensi operasional menjadi salah satu alasan ia siap menambahkan Limo Green ke dalam armadanya. “MPV tujuh kursi seperti ini sangat berguna untuk antar-jemput tamu. Praktis untuk kebutuhan kami,” katanya.
 
Sambutan positif di GJAW 2025 sejalan dengan performanya di Vietnam, di mana Limo Green mencatat lebih dari 6.500 unit pengiriman hanya dalam tiga bulan sejak diluncurkan. Bagi banyak konsumen Indonesia, rekam jejak tersebut menjadi sinyal bahwa model ini bukan pendatang baru yang belum teruji, melainkan kendaraan yang sudah terbukti di pasar dengan kebutuhan mobilitas serupa.
 
Seiring dengan semakin familiernya kendaraan listrik di jalanan Indonesia, konsumen kini menilai kendaraan berdasarkan aspek-aspek praktis seperti jarak tempuh yang sesuai rute harian, ruang kabin yang memadai untuk keluarga atau tamu, serta harga yang terjangkau. Dengan perpaduan kabin yang luas, kenyamanan, dan kemudahan dalam penggunaan, Limo Green memungkinkan penggunanya tetap menjalani rutinitas sehari-hari dengan kendaraan listrik, tiga baris penuh, dan tingkat kenyamanan yang seperti disimpulkan Devan, “Semuanya bagus.” (*/yogi) 
 
Next
This is the most recent post.
Previous
Posting Lama
OTOBanten

OTOBanten.id

OTOBanten.id merupakan Media Online Berita Otomotif Seputar Banten dan Nasional

Post A Comment: