CILEGON – Membaiknya iklim bisnis di bumi Jawara Banten, membuat beberapa penggiat bisnis angkutan komersial beramai-ramai berinvestasi. Hal ini memicu meningkatnya pemesanan dan penjualan armada truk di diler Mitsubishi area Banten.
Hal ini diungkapkan Duljatmono Direktur of Sales and Marketing PT Kramayudha Tiga Berlian (KTB) dalam acara Truck Campaigne yang diadakan PT. DIPO Banten di Convention Hall Royale Krakatau Cilegon, Selasa (15/10/2019) malam.
Dalam paparannya, Duljatmono mengakui sejak awal tahun iklim ekonomi di Indonesia naik rurun karena banyaknya hal yang mempengatuhi seperti pemilihan Presiden yang tentunya berpengaruh kepada perekonomian.
“Banyak orang yang wait and see situasi ekonomi dan keamanan di Indonesia. Namun seiring membaiknya situasi, perekonomian pun kembali normal dan tentunya berpengaruh kepada bisnis angkutan atau komersil di Indonesia. Kami bersyukur bisa melewati semuanya sejak awal tahun,” ujarnya.
Dikatakan Dul, Mitsubishi Fuso dan Colt Diesel masih menguasai sekitar 75 persen market share kendaraan angkut komersial di Banten. “Semua ini berkat kepercayaan konsumen dan komitmen kami memberikan yang terbaik bagi masyarakat Banten,” beber Dul.
Dalam acara Truck Campaigne yang diadakan semalam, Mitsubishi Banten sukses menuai SPK sebanyak 178 SPK dari yang ditargetkan awal 50 SPK. Dengan rincian 173 itu untuk unit Colt Diesel, ditambah 5 unit SPK Fuso.
“Ini belum ditambah penjualan sparepart 44 paket, 1058 liter oli dan 29 baterai,” jelas Dul seusai acara.
Selain memberikan apresiasi kepada konsumen setianya, PT. DIPO Banten juga memberikan apresiasi kepada perusahaan yang sudah setia berkali-kali menggunakan unit Mitsubishi baik Fuso maupun Colt Diesel.
Penghargaan diberikan langsung oleh Lee Samuel Langi Direktur Utama DIPO kepada tiga perusahaan sebagai best costumer yaitu Kaishun Industries Indonesia, Reka Alamindo Utama dan Cilegon Conblock.
Dalam sambutannya, Samuel mengatakan bahwa sejak awal Juli semua diler Mitsubishi dari Aceh hingga Papua mempunyai satu nama yaitu PT. DIPO. Hal ini dilakukan agar memberikan kemudahan kepada konsumen melalui satu nama.
“Tidak ada lagi nama Menara atau lainnya. Sekarang semua berganti menjadi DIPO. Kami juga berterima kasih kepada KTB atas kepercayaannya selama ini kepada DIPO, ini sebuah kehormatan yang luar biasabisa bekerja sama dengan KTB,” tuturnya. (igoy)
Post A Comment: