SERANG - Bencana tsunami yang menerjang sepanjang pantai Banten dan Lampung pekan lalu, membuat beberapa pihak terharu dan sedih karena banyaknya korban yang meninggal, luka-luka dan ratusan tempat tinggal, fasilitas umum pun luluh lantak.
Hal ini tentunya memicu gerakan simpatik sosial seantero Indonesia untuk membantu para korban. Berbagai instansi pemerintah, swasta, kampus, sekolah, perusahaan, industri hingga komunitas turun membantu para korban yang terdampak tsunami.
Salah satunya adalah BiemerBenz Indonesia (BBI) Banten yang langsung bergerak beberapa hari pasca tsunami Anyer-Lampung dengan melakukan penggalangan dana bantuan secara 'dadakan'. Dikatakan dadakan karena dana sosial dan barang-barang didapat dari hasil menodong langsung dari para member.
"Alhamdulillah kami langsung bergerak begitu daerah tsunami sudah dinyatakan aman untuk dikunjungi. Santunan kami peroleh dari patungan teman-teman member baik berupa uang tunai maupun barang-barang berupa sembako dan pakaian layak pakai," jelas Hulk kordinator bantuan area Anyer kepada Otobanten, Minggu (29/12/2018).
Untuk wilayah Banten, santunan diserahkan ke wilayah Taman Jaya, Ujung Kulon, sedangkan di wilayah Lampung di Waymuli dan Kunjir, Kabupaten Lampung Selatan.
"Awalnya relawan BBI agak kesulitan untuk masuk wilayah Waymuli karena ada kegiatan pembersihan sisa sampah tsunami. Juga masih banyaknya reruntuhan rumah di banyak tempat dan jalan yang sempit, jika jalur ini dibuka untuk umum, akan sangat membahayakan dan bisa memperlambat distribusi. Namun setelah agak bersabar menunggu, kami bisa masuk sebentar untuk menyerahkan bantuan secara langsung," tambah Turono kordinator area Lampung yang juga anggota polisi aktif.
Turono berharap bantuan yang diberikan member BBI Banten bisa sedikit membantu para korban tsunami baik di Anyer maupun di Lampung.
"Kami berharap para korban bisa pulih dari masa krisis dan trauma akibat bencana, terutama anak-anak. Kami pun berdoa semoga para korban yang meninggal amalnya diterima Allah SWT dan korban hilang bisa segera ditemukan. Bagi keluarga yang ditinggalkan juga bisa lebih sabar dan ikhlas menerima ujian dari Allah ini," tambah sang inisiator kegiatan Pae Bowo. (Ist/budieko/igoy)
Post A Comment: