Jakarta - Pilihan penggunaan ban tubeless untuk kendaraan memang sudah sangat lumrah beberapa tahun ini. Ban tanpa karet dalam ini diyakini memiliki banyak keunggulan dibanding jenis ban biasa (tube type) atau ban yang masih menggunakan karet dalam.

Karena tidak menggunakan ban dalam, maka tentu ban tubeless memiliki struktur dan kualitas bahan yang berbeda dari ban biasa. Sehingga, ban tubeless juga tetap perlu adanya perawatan supaya tetap mampu bekerja secara maksimal.

Seperti diutarakan oleh salah satu mekanik SuperBan, Supri saat ditemui di bengkelnya di Roxy, Jakarta Pusat, Rabu (6/12), bahwa semua jenis ban butuh perawatan.

Untuk sepeda motor, menjadi paling penting perawatannya dengan menjaga tekanan angin. Supri mencontohkan, untuk motor jenis skutik yang pakai ban tubeless dianjurkan tekanan ban depannya 30 Psi dan belakang 35 Psi. Jika kurang angin, maka akan terjadi beberapa hal berikut;

“Kalau tekanan angin kurang bisa menyebabkan ban cepat rusak karena hampir semua telapak ban melakukan gesekan dengan aspal, dan membuat ban menjadi cepat panas,” tambahnya.

Lebih lanjut, jelas Supri, jika terjadi kebocoran karena tertusuk benda tajam, maka tidak disarankan ditambal menggunakan lem. Menurutnya, jika cairan lem menyebar akan merusak permukaan ban.

Kemudian, agar ban tubeless awet, lakukan pemeriksaan secara rutin dan hindari membawa beban berlebihan saat berkendara. (*/dp)
OTOBanten

OTOBanten.id

OTOBanten.id merupakan Media Online Berita Otomotif Seputar Banten dan Nasional

Post A Comment: