Serang- Mesin diesel termasuk heavy duty engine yang dapat bekerja pada kondisi ekstrim. Sehingga banyak digunakan pada truck dan bus. Tapi setelah ditemukan teknologi common rail, mesin diesel merambah ke mobil - mobil keluarga. Lantas bagaimana cara merawat mesin diesel common rail agar awet dan performanya terus narik ? Simak tips yang dibagi oleh Mahendra Marketing Excecutive Mitsubishi Serang dibawah ini.

Pengertian Mesin Diesel Common Rail
Common rail adalah sebuah teknologi baru di dunia otomotif yang bertujuan untuk me-manage atau mengatur suplai bahan bakar dari fuel tank menuju mesin. Teknologi ini sudah menganut computerized automatic control. Artinya, suplai bahan bakar akan disesuaikan secara otomatis oleh rangkaian pengontrol elektronik sesuai dengan kecepatan dan kondisi mesin.

Prinsip kerja Mesin common rail kurang lebih sama dengan sistem EFI pada mesin mobil, hanya saja beda pada cara kerja dan jenis bahan bakar. Kelebihan mesin common rail dibandingkan mesin diesel konvensional adalah ;

1. Lebih irit.
Karena volume bahan bakar yang di suplai ke dalam mesin sesuai dengan kondisi.

2. Lebih powerful.
Dalam segi performa, mesin diesel common rail mempunyai output cukup besar karena mesin ini umumnya memiliki tekanan injector dan kompresi tinggi.

3. Lebih efisien.
Karena lebih irit serta powerful maka mesin ini bisa dikatakan efisien untuk pemakaian sehari hari.Emisi terjaga. Di segi emisi gas buang juga mempunyai standar lebih baik dari pada mesin diesel konvensional. Diesel common rail bisa memiliki standar emisi mencapai Euro 4.Suara lebih halus. Sementara untuk suara, mesin ini memiliki suara halus yang menjadikanya sulit dikenali sebagai mesin diesel tanpa membuka kap mesin.

Mengapa Diesel Common Rail perlu Dirawat ?
Perawatan mesin diesel berfungsi untuk menjaga performa serta kesehatan mesin tersebut. Perlu diketahui, mesin diesel memiliki tekanan kompresi hingga 30 - 45 Kg/cm2 dengan suhu mencapai 550 °C. Sementara tekanan common rail bisa mencapai 1600 bar. Artinya mesin diesel common rail bekerja pada kondisi yang ekstrim. Sehingga merawat mesin ini wajib dilakukan agar kesehatan dan performa tetap terjaga.

Tips untuk merawat mesin diesel common rail adalah sebagai berikut ;

1. Jaga kebersihan filter udara
Air filter adalah sebuah komponen yang berfungsi menyaring debu dan kotoran yang terbawa oleh udara pada air induction system. Baik mesin bensin atau diesel, filter udara harus dijaga kebersihanya.

Khusus untuk mesin diesel common rail, debu yang masuk ke dalam mesin bisa mengakibatkan kerusakan komponen injector. Teknisnya, ketika debu atau kotoran tersebut ikut terkompresi pada mesin, maka debu itu bisa menyumbat lubang injector yang super mini. Sehingga menghambat pasokan bahan bakar ke mesin.

Untuk itu, pastikan cek selalu kebersihan filter udara Mobil anda paling tidak dalam rentang 5.000 KM pemakaian atau lebih cepat bila medan yang anda lalui merupakan daerah berdebu.

2. Perhatikan kualitas bahan bakar
Kualitas bahan bakar juga menjadi faktor penting dalam sistem bahan bakar common rail. Sistem common rail berbeda dengan diesel konvensional yang bekerja secara mekanis. Sistem ini sudah dikendalikan secara elektronik dengan tingkat akurasi yang tinggi. Sehingga masalah kualitas bahan bakar juga berimbas pada masalah common rail.

Tiap jenis bahan bakar khusunya solar memiliki kriteria dan sifat yang berbeda - beda. Pada diesel konvensional, tidak terlalu sensitif terhadap perbedaan nilai cetane. Tapi pada sistem common rail tekanan bahan bakar sudah diatur. Nilai cetane yang tidak sesuai dapat menyebabkan miss fire. Selain cetane number, kandungan sulfur juga menjadi faktor penting pada sistem ini.

Pastikan pahami spesifikasi bahan bakar sebelum melakukan pengisian bahan bakar. Hal itu dikarenakan setiap Mobil memiliki spesifikasi tekanan bahan bakar dan kompresi berbeda. Sehingga jenis bahan bakar juga berbeda. Bahan bakar seperti Pertamina Dex atau Shell Diesel menjadi jenis yang tepat untuk mesin diesel common rail.

3. Lakukan penggantian fuel filter secara rutin.
Seperti halnya air filter, fuel filter juga menjadi komponen penyaring. Tapi bukan udara yang disaring, melainkan bahan bakar.

Kebersihan fuel filter harus dijaga karena kandungan air dan kotoran yang terbawa oleh aliran bahan bakar akan menyumbat komponen - komponen sistem common rail. Injector adalah komponen paling rawan terkena imbas dari masalah ini. Banyak kejadian Stuck injector yang disebabkan penyaringan bahan bakar yang tidak maksimal.

Untuk menghindari hal diatas, anda perlu melakukan penggantian fuel filter secara rutin sesuai jadwal service. Filter ini harus diganti karena bersifat sekali pakai yang tidak bisa dibersihkan. Penggantian fuel filter umumnya berada dalam rentangan 30.000 - 40.000 KM.

4. Hindari penggunaan fuel manipulator
Fuel manipulator adalah sebuah stand alone ECU atau piggyback yang dirangkai bersama sistem kontrol common rail yang bertujuan untuk mendongkrak tenaga dan Torsi mesin. Cara kerja sistem ini dengan memaksakan bahan bakar agar terinjeksi lebih banyak dari jumlah standar agar pembakaran berlangsung lebih kuat.

Karena bersifat memaksakan, tentu akan menimbulkan efek samping pada komponen common rail. Jika untuk keperluan racing atau hobi, bukanlah masalah. Tapi sangat tidak dianjurkan digunakan dalam pemakaian sehari-hari.

Jadi, jika ingin mesin anda awet usahakan untuk tidak melakukan instalasi sistem semacam ini.

5. Jangan melakukan pembongkaran sistem common rail bila belum ahli
Perawatan yang kita lakukan hanya bersifat visual dan tanpa melakukan pembongkaran. Mengapa tidak dianjurkan untuk membongkar sendiri ? Sistem common rail berbeda dengan diesel konvensional, dimana ketika semua komponen terpasang dengan tepat maka mesin akan bekerja.

Pada mesin diesel common rail anda tidak bisa melakukan pembongkaran walau hanya sebatas pencabutan socket conector saja. Sokcet itu akan menghubungkan komunikasi data antara sensor, aktuator dan ECU. Saat komunikasi itu terputus, maka check engine akan menyala walau socket sudah terpasang kembali. Hal ini dikarenakan data eror sebelumnya tidak akan terhapus apabila belum ada tindak lanjut. Untuk menghilangkanya perlu menggunakan scanner khusus. (*/yogi)
OTOBanten

OTOBanten.id

OTOBanten.id merupakan Media Online Berita Otomotif Seputar Banten dan Nasional

Post A Comment: