Jakarta - Komunitas Volkswagen Indonesia (VWI) baru saja mendaulat Ketua Umum baru dalam melanjutkan tongkat komando kepengurusan VWI, estafet kepemimpinan VWI diberikan oleh Letjen TNI, (Purn) Soeyono sebagai Ketua Umum lama kepada pengemban baru, Komjen Pol (Purn), Nanan Soekarna.
Ketua Umum baru akan menjalani masa bakti kepengurusan VWI periode 2017-2020, acara serah terima jabatan sendiri sekaligus pengukuhan dewan pembina, penasehat dan anggota kehormatan, bertempat di Aula Direktorat Hukum Angkatan Darat, Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Sabtu (1/4). Acara juga dihadiri oleh 55 perwakilan komunitas VW Indonesia dari berbagai daerah di Indonesia.
Sesaat setelah pelantikan, Nanan Soekarna Ketua Umum terpilih VWI mengatakan, “Saya melanjutkan kepengurusan yang lama, dalam pengurusan yang baru nanti, tidak ada pengurus baru semua pengurus akan baru pula, itulah mengapa komposisi kepengurus akan ada anggota yang lama dan baru, saya akan menggabungkan semua kepentingan VWI secara bersama tanpa kepentingan – kepentingan individual atau klub, tapi haruslah bermamfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara.”
Dalam melaksanakan program kerja ke depan, Nanan akan fokus pada program kerja Regional dan Nasional. Dalam waktu dekat ini, VWI akan melaksanakan Jambore dan sarasehan Agustus mendatang. Selanjutnya, ke depan juga akan dilaksanakan program kerja sosial seperti, pelatihaan berkendara, keselamatan berlalu lintas, donor darah, dan charity.
Demi kemajuaan VWI, lanjut Nanan, “Kita ingin mengangkat nama VWI dengan rasa nasionalis dalam wadah NKRI, membawa nama VWI ke tingkat internasional, VWI dapat menjadi world Class memiliki wawasan global namun bertindak tetap harus arif.”
Selain fokus dalam program kerja, Nanan juga akan fokus pada pekerjaan rumah yang menjadi perhatiaan setiap organisasi, seperti kebiasaan intrik maupun kepentingan pribadi.
“Pengalaman saya dalam memimpin Ikatan Motor Indonesia (IMI) serta pengalaman saya di Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) dalam proses kepemimpinan, saya membenahi dengan memisahkan semua kepentingan pribadi, namun akan lebih mengedepankan rasa kebersamaan, kekeluargaan dan persaudaraan, itu kuncinya.” (*/dp)
Post A Comment: