Jakarta - Nama Mouzza Zee mulai terdengar dua tahun silam saat melakukan touring seorang diri. Menggunakan tajuk “Ekspedisi Kartini” Mouzza ingin mengeksplorasi kekayaan Indonesia sambil mengedukasi sesamanya bahwa wanita mampu seperti pria.

“Kenapa aku suka Kartini, dan pakai kata Ekspedisi Kartini di touring aku yang tahun ini masuk ke tahun ketiga, karena Kartini itu mengajarkan kita buat tidak menerima keadaan tanpa berusaha dulu,” katanya.

Kartini kata wanita bernama asli Siti Muzainah ini merupakan panutan wanita Indonesia buat belajar. Belajar mengenal diri sendiri, melawan ketidakadilan, dan yakin akan kemampuan sendiri.

“Walaupun lahir jaman dulu, semangatnya masih bisa jadi buat panutan perempuan sekarang, bahwa tidak ada perbedaan lagi. Kita bisa kalau kita mau karena kita mampu,” katanya.

Mouzza yang ingin melanjutkan pendidikan S2 ini menambahkan, cita-cita Kartini ialah tidak ada lagi Kartini muda seperti dirinya. Artinya, wanita yang terbelenggu karena budaya dan peran wanita yang dibatasi.

“Emansipasi itu artinya kita juga mampu. Kartini dia tidak mau, cita-citanya supaya tidak ada Kartini lain seperti dia. Menikah dijodohkan, tidak boleh sekolah, punya peran yang biasanya hanya milik laki-laki,” katanya.

“Makanya aku touring solo, aku perempuan tapi aku buktiin aku bisa. Aku ingin jadi Kartini, tapi bukan Kartini di masa lalu. Aku ingin jadi Kartini sesuai kapasitas aku.”

“Aku gak mau orang meniru aku sebagai Mouzza tapi yang jeleknya. Aku mau yang ditiru yang bagus. Aku touring untuk mengispirasi anak-anak dan wanita, bertujuan positif buat orang lain seperti yang dilakukan Kartini,” katanya.

Eksedisi Kartini 3
Mulai 16 Mei 2017, Mouzza berencana melakukan solo touring dari Malang, Jawa Timur ke Atambua, Nusa Tenggara Timur. Perjalanan akan dilepas langsung Wali Kota dan DPRD Malang dan akan memakan waktu 40 hari.

Di Ekspedisi kali ini, wanita asli Malang tersebut tidak mau sekedar riding, tapi juga membawa misi isu perempuan, pendidikan, budaya, seni budaya dan wisata.

Selama dalam perjalanan, Ia akan melakukan bakti sosial di bidang pendidikan, serta mencari perempuan hebat yang bisa menjadi inspirasi bagi banyak perempuan lainnya.

“Bakti sosial nanti seperti bantuan berupa sembako, sedangkan isu pendidikan saya akan mendatangi sekolah di daerah yang fasilitas pendidikannya​ masih kurang dan menyerahkan bantuan alat tulis,” katanya.

Bahkan rencananya, Mouzza diundang oleh Pemerintah Daerah Bali, guna mengikuti seminar tentang Perempuan Indonesia yang akan berlangsung 20-21 April. (*/dp)
OTOBanten

OTOBanten.id

OTOBanten.id merupakan Media Online Berita Otomotif Seputar Banten dan Nasional

Post A Comment: