Jakarta - PT Isuzu Astra Motor Indonesia mengumumkan penjualan Isuzu D-Max alami peningkatan pangsa pasar dari 3% sepanjang tahun 2015, kini menjadi 13,7% selama periode Januari-September 2016.

Menurut Direktur Pemasaran Kendaraan Niaga Ringan IAMI, Joen Boediputra, saat acara penyampaian performa Isuzu pada kuartal 3 2016, di Jakarta, Kamis (10/11), bahwa peningkatan tesebut tak lepas dari kontribusi konsumen pemerintahan, baik pusat maupun daerah.

Joe menambahkan, konsumen dari pemerintah merupakan konsumen yang memperhatikan kualitas produk. Menurutnya, instansi pemerintah dalam setiap pengadaan barang atau jasa harus memenuhi persyaratan kualitas barang yang hendak dibeli.

“Sektor pemerintah sepanjang semester I 2016 berkontribusi sekira 60 persen penjualan Isuzu D-Max di Indonesia, sementara 40 persen di fleet untuk sejumlah sektor komoditas baik itu perkebunan maupun pertambangan,” urai Joe.

Joe berharap, pada semester II penjualan D-Max bisa kembali di angka 70% fleet dan 30% pemerintah. Ini didasari atas membaiknya harga jual batubara.

“Dengan mulai membaiknya harga batubara juga akan berpengaruh terhadap sebaran penetrasi penjualan sepanjang tahun ini sebagian besar hanya di Pulau Jawa, dan pada semester II akan mulai terjadi peningkatan di wilayah penjualan Pulau Kalimantan,” sambungnya.

Data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyebutkan, Isuzu D-Max telah terjual sebanyak 1.148 unit sepanjang Januari-September 2016. (*/dp)
OTOBanten

OTOBanten.id

OTOBanten.id merupakan Media Online Berita Otomotif Seputar Banten dan Nasional

Post A Comment: