Denver – Terpilihnya konglomerat New York, Donald John Trump sebagai presiden Amerika Serikat ke-45, malah membawa tekanan terhadap kelangsungan bisnis dari banyak brand otomotif AS, seperti Chevrolet dan Ford, serta pemasok lainnya.

Di mana, saham General Motor Co (GM.N) sempat turun sebesar 4 persen, pada Rabu (9/11), bersamaan mereka pada saat itu merumahkan 2000 karyawan dan memangkas antrian produksi di pabrik Lordstown, Ohio, dan di Lansing, Michigan.

Ford Motor co (F.N) juga sempat terpuruk sehari sebelumnya, namun kembali bisa naik 1,2% dalam perdagangan pada sore harinya, Rabu.

Termasuk produsen mobil listrik, Tesla Motors Inc yang juga berpotensi terkena dampak pahit jika Trump memotong subsidi federal (pemerintah) untuk mobil listrik.

Masih banyak lagi deretan perusahaan otomotif yang terpukul atas terpilihnya Trump, seperti saham Delphi Otomotif Plc (DLPH.N) anjlok hampir 6%, dan Kanada Magna International Inc (MG.TO) turun di 3,7% lansir reuters.

Kondisi negatif tersebut, dipicu atas pernyataan Trump saat kampanye beberapa waktu lalu, bahwa ia akan melakukan pengetatan terhadap produsen otomotif AS yang mengalihkan aktivitas produksinya ke negara tetangga, Meksiko.

Trump berjanji ingin menghentikan kegiatan itu, dan salah satu upayanya adalah dengan mengenakan tarif pajak tinggi terhadap kendaraan yang diproduksi di Meksiko yang kemudian masuk ke AS.

Sementara, sejumlah produsen tersebut sangat bergantung pada perdagangan terbuka dengan Meksiko, dan mereka sudah menanamkan investasi miliaran dollar AS. (*/dp)
OTOBanten

OTOBanten.id

OTOBanten.id merupakan Media Online Berita Otomotif Seputar Banten dan Nasional

Post A Comment: