Serang - Jalan raya adalah ruang publik yang menjadi pusat segala aktivitas mobilitas dari kendaraan besar, angkutan umum, hingga sepeda motor. Di balik tingginya mobilitas tersebut, ada potensi bahaya yang mengintai di setiap titik, terutama di persimpangan, tikungan, dan area blind spot kendaraan besar.
Salah satu titik yang paling berisiko adalah persimpangan jalan. Di area ini, kendaraan dari berbagai arah bertemu. Kondisi lalu lintas yang sepi saat melewati persimpangan cendrung lebih berbahaya saat dilewati dibandingkan dengan kondisi lalu lintas padat, mengapa? Karena kondisi lalu lintas yang sepi cendrung menggoda pengendara untuk memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi saat melewati persimpangan tanpa menghiraukan pengendara lain di sekitar.
“Titik rawan kecelakaan terbesar salah satunya ada di persimpangan jalan. Saat lalu lintas sepi, banyak pengendara tergoda untuk memacu kendaraan lebih cepat. Tanpa disadari, ini justru meningkatkan risiko kecelakaan, karena pengendara seringkali tidak memperhatikan kendaraan dari arah lain,” jelas Nicko Triandana, Instruktur Safety Riding PT Mitra Sendang Kemakmuran, Kamis (31/7/2025).
Berikut tips untuk tetap aman saat melintasi persimpangan:
1. Kurangi kecepatan
Saat mendekati persimpangan jalan sebaiknya kurangi kecepatan berkendara. Hal ini dilakukan agar motor lebih mudah dikendalikan saat kecepatan rendah apabila ada bahaya tiba-tiba seperti orang menyeberang atau anak kecil yang bermain di pinggir jalan.
2. Nyalakan klakson
Klakson dan lampu pada sepeda motor merupakan alat komunikasi kita saat berkendara. Tentunya penggunaan klakson dan lampu sepeda motor harus sesuai aturan yang berlaku. Saat kita berada di persimpangan jalan sebaiknya nyalakan klakson agar pengendara lain mengetahui posisi dan kondisi kita saat akan melewati persimpangan.
3. Gunakan kaidah 4T
Kaidah 4T disini yang dimaksud adalah Tunggu sejenak, Tengok kanan, Tengok kiri, Tengok kanan lagi untuk konfirmasi akhir. Hal ini wajib dilakukan pengendara saat melewati persimpangan jalan agar pengendara mengetahui dan dapat memprediksi potensi bahaya di persimpangan jalan tersebut.
4. Prediksi Bahaya, Jangan Asal Gas
Jangan tergesa-gesa saat melewati persimpangan. Utamakan prediksi bahaya dengan membaca arah datangnya kendaraan, kebiasaan pengendara lain, serta potensi gangguan di sekitar. Menjaga kendali lebih penting daripada buru-buru.
Setiap pengendara memiliki peran penting dalam menciptakan lalu lintas yang aman dan tertib. Memahami potensi bahaya, seperti di area persimpangan, dan menerapkan langkah-langkah #Cari_Aman merupakan bentuk kepedulian terhadap diri sendiri dan orang lain.
Dengan membiasakan diri untuk bersabar, waspada, dan taat aturan, kita tidak hanya melindungi keselamatan pribadi, tetapi juga turut serta membangun budaya berkendara yang positif di jalan raya. (*/yogi)
Post A Comment: