Jakarta - Suzuki Ertiga generasi anyar yang baru saja dinobatkan sebagai mobil terbaik Indonesia 2019, sebenarnya memiliki banyak potensi untuk mendulang penjualan lebih banyak lagi.

Terlebih dengan diluncurkannya varian Ertiga Sport yang mengandalkan tampilan sporty, seharusnya sudah cukup untuk bersaing di tiga besar penjualan di segmen low MPV atau MPV medium yang dihuni Toyota Innova dan Wuling Cortez.

Di Tanah Air, penjualan Ertiga masih tercecer dari para rivalnya, terutama sang jagoan baru, Mitsubishi Xpander, dan juga sang pemimpin pasar dalam beberapa tahun terakhir, Toyota Avanza. Bahkan penjualan Ertiga juga masih kalah dari Toyota Rush yang masuk dalam segmen low SUV.

Nah, di India, model teranyar Ertiga ini sedang ‘panas-panasnya’. Selama Maret 2019, New Ertiga berhasil tampil sebagai mobil terlaris, dengan pertumbuhan year on year sebesar 76%.

Maruti Suzuki Ertiga, begitu nama yang disandang model ini di Negeri Hindustan, baru diluncurkan akhir 2018 dengan mesin bensin baru 1.5 liter. Tak lama setelah dirilis, langsung menjadi buah bibir dan mencatat penjualan apik setiap bulan.

Pada Maret, new Ertiga terjual sebanyak 8.955 unit, dibandingkan 5.086 unit pada Maret 2018, atau melonjak 76% year on year.

Pesaing Ertiga, yakni Mahindra Marazzo terjual 2.751 unit, kemudian Toyota Innova Crysta meraih penjualan 6.900 unit dan 8.000 unit untuk Mahindra Bolero selama bulan lalu.

Untuk diketahui, Toyota cukup berjaya di India melalui Innova dan Fortuner, sedangkan di segmen lain mereka masih keteteran.

New Ertiga menggunakan platform Heartect generasi kelima, yang membuat MPV ini sekarang lebih panjang, lebih lebar dan lebih tinggi ketimbang generasi sebelumnya. Secara dimensi, new Ertiga memiliki panjang 4.395 mm, lebar 1.735 mm dan tinggi 1.690 mm. Tapi untuk wheelbase masih sama dengan model lawas, yakni 2.740 mm.

Lantas, apa kira-kira yang membuat new Ertiga begitu sukses di India dibandingkan di Indonesia?

Selain faktor desain yang kini lebih modern, apalagi varian sport, mesin anyar berkapasitas 1.5 liter dengan dukungan dua baterai (hybrid), turut menjadi alasan bagi MPV ini untuk diminati.

Mesin ini menghasilkan tenaga 105 PS pada 6.000 rpm dan torsi 138 Nm pada 4.400 rpm, yang disalurkan via girboks manual 5-speed dan matik 4-speed.

New Ertiga di India, baik bensin maupun diesel, dibekali sistem Smart Hybrid.

Untuk varian mesin diesel 1.3-L masih dipertahankan, tapi ada varian baru yang mengusung mesin diesel anyar 1.5 L DDiS 225, yang menggantikan mesin 1.3 L lansiran Fiat. Mesin diesel 1.5L ini menghasilkan tenaga 95 PS pada 4.000 rpm dan torsi 225 Nm pada 1.500 – 2.500 rpm. Mesin ini dipadukan dengan girboks manual baru 6-speed.

Nah, beragamnya pilihan mesin bagi konsumen itulah yang menjadi kunci sukses bagi new Ertiga, terutama mereka yang menginginkan konsumsi bahan bakar yang irit.

Di Indonesia, Suzuki belum menyematkan teknologi Smart Hybrid untuk Ertiga. Entah, apakah fitur ini bisa menjadi ‘gimmick’ menarik atau tidak bagi konsumen Tanah Air? Pasalnya, konsumen Indonesia memiliki karakter berbeda dengan rekan mereka di India. Sekarang kita hanya akan melihat dan menunggu apakah Ertiga Sport mampu menjadi ‘pengganggu’ bagi Xpander, Avanza, Rush, Daihatsu Terios, Nissan Livina dan Honda Mobilio, dan juga Toyota Innova tentunya.
OTOBanten

OTOBanten.id

OTOBanten.id merupakan Media Online Berita Otomotif Seputar Banten dan Nasional

Post A Comment: