TANGERANG - Untuk pertama kali, Presiden Joko Widodo mengunjungi pameran industri otomotif akbar Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Kamis (2/8/2018). Jokowi didampingi Gubernur Provinsi Banten Wahidin Halim dan Ketua GIIAS 2018 Yohanes Nangoi juga membuka pameran otomotif terbesar di abnten itu.
Hal itu diakuinya sendiri dalam pidato di acara pembukaan GIIAS 2018. "Pagi hari ini senang sekali saya bisa hadir di acara Gaikindo Indonesia International Auto Show 2018 yang setiap tahun diadakan," ujar Jokowi pada awal pidato sambutannya.
"Dan saya harus ngomong apa adanya, baru pertama kali ini saya hadir di Gaikindo Auto Show," lajut dia.
Presiden mengatakan, industri otomotif di Tanah Air cukup berkontribusi dalam memperkuat perekonomian. Ia menyebutkan, sektor otomotif adalah sektor terbesar ke-5 dari 25 industri nonmigas. Sektor otomotif menyumbang pendapatan negara sebesar 3,45 miliar dollar Amerika Serikat per tahun.
"Oleh sebab itu, apa yang dilakukan pemerintah? Pemerintah akan all out mendukung industri otomotif," ujar Jokowi.
Pada pengunjung pidatonya, Presiden Jokowi berkesempatan untuk membuka acara tersebut secara resmi. Momen pertama kali menghadiri GIIAS 2018 juga dimanfaatkan Presiden Jokowi untuk melihat-lihat stand berbagai merek mobil. Beberapa di antaranya Toyota, Wuling, Nissan, dan Suzuki. Turut mendampingi aktivitas Presiden Jokowi, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Ketua GIIAS 2018 Yohanes Nangoi.
Dalam GIIAS 2018 ini, tercatat lebih dari 40 kendaraan baru dan kendaraan konsep akan diluncurkan di pameran otomotif tahunan ini. Adapun merek-merek kendaraan terlibat adalah Audi, BMW, Chevrolet, Daihatsu, Datsun, DFSK, Honda, Hyundai, Isuzu, Lexus, Mazda, Mercedes-Benz, MINI, Mitsubishi Motors, Nissan, Suzuki, Toyota, VW, Wuling, FAW, Hino, Mitsubishi Fuso, Tata Motors, dan UD Trucks.
Dalam kata sambutannya Jokowi berharap besar pada industri otomotif nasional untuk dapat berperan aktif dalam perkembangan ekonomi nasional, dengan mencermati perkembangan industri global. (*/yogi)
Post A Comment: