Cimahi - Berbeda dengan tahun lalu, Honda Dream Cup (HDC) 2017, kelas yang dilombakan didominasi oleh Honda Sonic 150R. Hal tersebut terlihat saat gelaran seri perdana di sirkuit Brigif 15 Kujang II, Cimahi (16/4) bergulir.
Dari delapan kelas yang dilombakan, 4 kelas menjadi ajang untuk adu kebut Honda Sonic 150R. Artinya hanya ada 4 kelas yang tidak mempertarungkan Honda Sonic. Berbeda dengan tahun lalu, Honda Sonic hanya ditarungkan di dua kelas yaitu HDC 2 (underbone 150 cc tune up Terbuka) dan HDC 6 (underbone 150 cc standar pemula).
Sedangkan di musim 2017, Honda Sonic berada di kelas HDC 1 (sport cub 150cc tune up seeded), HDC 2 (sport cub 150cc tune up pemula), HDC 3 (sport cub 150cc standar usia dibawah 16 tahun) dan HDC 4 (sport cub 150cc standar pemula terbuka).
“Ini bukan karena kami ingin menggenjot penjualan Honda Sonic 150, lewat momentum HDC musim 2017 ini. Tapi kami pikir bahwa Honda Sonic bisa menjadi awal bagi pebalap baru (muda) untuk bisa naik kelas ke motor sport. Karena walaupun secara posisi riding berbeda, tapi karakter mesinnya Honda Sonic sama dengan Honda CBR atau Honda CB150R,” ungkap Ferry Firman, GM Product Management and Support PT Astra Honda Motor (AHM).
Di sisi lain, Sugeng Budiarto sebagai perwakilan dari divisi motorsport AHM yang mendampingi Ferry saat berbincang dengan Dapurpacu.com menjelaskan, bahwa kelas di HDC dibikin mirip dengan Motoprix.
“Kami melihat animo pebalap yang balap dengan menggunakan Honda Sonic begitu banyak. Baik di ajang HDC maupun di ajang Kejurnas Motoprix, sehingga Honda Dream Cup yang menjadi ruang bagi para pebalap, bisa dijadikan tempat yang pas,” tambah Sugeng.
Hal tersebut memang terbukti, di ajang Honda Dream Cup saja. Kelas HDC 2 dan HDC 3 jika digabung jumlahnya mencapai 53 starter. Ditambah dengan 25 pebalap yang bertarung di kelas HDC 1. (*/dp)
Post A Comment: