Jakarta - Total ekspor mobil Toyota dalam bentuk utuh atau completely built up (CBU) ke berbagai negara di kawasan Asia, Afrika, Amerika Latin, Karibia, dan Timur Tengah, pada Januari 2017 mencapai 15.400 unit.
Sepanjang tahun ini target ekspor kendaraan Toyota yang dilakukan oleh PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) ditargetkan naik 10 persen dibandingkan perolehan tahun lalu yang mencapai 91.225 unit. Untuk mencapai target tersebut Toyota Indonesia menyiapkan beragam strategi dan rencana
"Utamanya kami melihat pergerakan dari ekonomi negara tujuan ekspor. Salah satu yang menarik di luar Gulf Cooperation Council, yaitu tetangga kita Filipina. Pada akhir 2015 negara tersebut menunjukkan pergerakan ekonomi yang sangat besar karena faktor salah satunya Rodrigo Duterte (Presiden Filipina) yang baru naik itu membuat kenaikan yang cukup besar, terutama Fortuner dan yang cukup menarik juga Agya atau di sana mereka mengenalnya dengan nama Wigo. Itu ekspornya juga cukup besar," ujar Lian Estiawan, GM production control division PT TMMIN, di Jakarta, kemarin.
Di samping itu pihaknya juga menambah negara tujuan ekspor CBU satu di antaranya Vietnam.
"Tambahan negara ekspor Fortuner ke Vietnam berbetuk CBU dari Indonesia. Sebelumnya mereka menerima CKD dari Thailand dan Indonesia. Terkait perubahan struktur terutama pajak mereka dibanding CBU dan produksi di dalam negeri sehingga mereka akhirnya memutuskan membeli langsung dari Indonesia. Itu akan berlaku terus ke depannya," terang Lian.
Lebih lanjut Edward Otto Kanter, direktur senior TMMIN mengungkapkan, kehadiran Sienta juga diharapkan bisa menambah volume ekspor. Mobil dengan pintu geser itu sudah mulai diekspor ke Malaysia, Singapura, Brunei, dan Thailand pada pertengahan tahun lalu.
"Total ekspornya baru akan terlihat tahun ini, karena tahun lalu tidak satu tahun penuh," ujarnya. Selain kendaraan utuh, Toyota Indonesia juga mengekspor komponen, mobil dalam bentuk CKD, dan lainnya. Targetnya pun meningkat dan akan lebih besar dari kendaraan utuh. "Kalau komponen targetnya lebih tinggi sekira 30 persen," tutup Edward. (*/ok)
Post A Comment: