Jakarta - Triumph punya brand bagus dan konsumen loyal, namun di Indonesia, kancah moge Inggris ini justru sempat terseok. PT Triumph Motor Indonesia (TMI) yang gembar-gembor menghidupkan Triumph malah ‘mati’ paling cepat.

Tugas keagenan Triumph di Indonesia kini dipegang perusahaan baru PT Garda Andalan Selaras (GAS). Resmi menangani penjualan dan servis sejak ditunjuk sebagai APM pada 30 Agustus 2016.

“Awalnya kami justru mengajukan diri sebagai diler. Tapi kemudian malah ditunjuk menjadi distributor. Jadilah kami sebagai Agen Pemegang Merek (APM) Triumph,” kata Sapta Hariaji, Direktur Penjualan dan Pemasaran GAS.

GAS optimis bisa membawa Triumph ke tempat yang lebih baik. ‘Modalnya’ cukup banyak, dari disebutkan awal yakni citra Triumph sebagai motor idaman asal Inggris serta dukungan visi misi perusahan dan tim yang solid.

Owner GAS adalah pecinta Triumph sejak lama, juga seorang biker yang gemar petualang. Sedangkan jajaran direksinya orang lama di dunia motor gede (moge). Beberapa sudah berkiprah 15 tahun membangun merek di tempat lain.

“Beda antara diler kita dan sebelumnya, porsinya sama. Tapi kita belajar dari sebelumnya, mengikuti perkembangan, kita menjadi diler yang berkomitmen dengan passion. Dengan itu kita lihat apakah Triumph bisa eksis dan terus mengaspal di sini,” katanya.

Peluang  
GAS optimis bisa merebut hati konsumen Indonesia, bahkan yang sebelumnya memakai merek lain. Strateginya yakni menjadi wadah pemakai Triumph baik sebagai tempat tongkrongan maupun turing bareng.

“Memang yang sudah kita lakukan di sini untuk pecinta Triumph. Di Jakarta cukup banyak peminatnya cuma mereka bingung di mana servis dan kumpulnya. Saya pribadi, Triumph bisa meningkat jika melakukan turing bersama,” kata Hari Triadji, President Director GAS.

Sejak September 2016, GAS sudah memulai aktivitas bisnis serta mengikuti beberapa agenda promosi. Mulai Sumatera Bike Week Palembang, Kustomfest hingga beberapa agenda turing bareng, terakhir ke Ciwidey beberapa waktu lalu.

Target
Meluncurkan 4 model baru, GAS memasang target penjualan 150-200 unit motor terjual sepanjang 2017. Optimisme ini tidak lepas dari catatan penjualan baik dari bulan September-Desember 2016.

“Dari diler sebelumnya ada sisa motor 95 unit. Dan itu jadi tanggungan kami. Selama 3 bulan kami berhasil jual 85 unit. Dan sekarang sudah habis. Kami optimis,” kata Hari.

Pria yang akrab dipanggil ‘Triwil’ ini mengatakan merek Triumph mudah masuk ke konsumen Indonesia lantaran punya lifestyle yang kuat. Tanpa citra gaya hidup, mustahil merek moge bakal bertahan.

“Karena motor ini punya lifestyle, brand-nya ada karakter, dan harganya bersaing. Market kita juga besar, kita optimis akan berkembang baik lah, dengan pertumbuhan yang bagus,” imbuhnya.

Selain model klasik seperti Boneville dan semi klasik seperti Thruxton, Hari percaya market moge yang tahun ini bakal berkembang yaitu kelas adventure. GAS yakni Tiger bakal diterima oleh para petualang.

“Seperti diketahui adventure sedang naik. Karena itu kita juga luncurkan Tiger. Ssaya lihat marke ini akan makin besar. pemainnya juga banyak,” katanya.

Motor Baru
Meski sudah ‘borongan’ merilis 4 model baru, GAS masih punya dua senjata untuk menggebrak Indonesia, yakni Triumph Bonneville Bobber dan Street Scrambler.

Hari belum bisa memastikan jadwal peluncurannya, namun diusahakan secepatnya. Kita tahu ya homologasi, uji tipe kan banyak, jadi kita urus itu dulu,” katanya.

Bonneville Bobber merupakan varian baru keluarga Bonneville. Triumph menjulukinya ‘The Brutal Beauty’ sebab tampilannya paling bengal khas anak motor tapi tetap manis.

Bonneville Bobber menggunakan basis Boneville T120, dan disokong jantung SOHC 1.200 cc. Perbedaan dari Boneville biasa dapat dilihat dari jok single seater dan disain rangka belakang.

Sedangkan Street Scrambler merupakan varian ‘Street’ yang pada dasarnya satu garis dengan Street Twin dan Street Cup. Model ini merupakan jawaban Triumph atas Ducati Scrambler. (*/dp)
OTOBanten

OTOBanten.id

OTOBanten.id merupakan Media Online Berita Otomotif Seputar Banten dan Nasional

Post A Comment: