Jakarta - Pengumuman dialihkannya operasional Mazda di Indonesia dari PT Mazda Motor Indonesia (MMI) ke PT Eurokars Motor Indonesia, menjadi kejutan pada Jumat (14/10) sore kemarin. Sempat muncul anggapan bahwa MMI telah menutup bisnisnya. Namun sejatinya bukanlah tutup, tapi hanya penurunan status hak dari sebagai Agen Pemegang Merek (APM) menjadi hanya distributor utama.
Anggapan tersebut langsung ditanggapi oleh MMI, dengan mengatakan bahwa hal ini hanyalah perpindahan kepemilikan saham dari MMI ke Eurokars yang telah disepakati oleh Mazda Motor Corporation.
“Bukan tutup. Itu hanya pengambilalihan saja. Jadi dari 100% PMA (Penanam Modal Asing) ke lokal, kata Dwi Parileksono Purwanggoro, Public Relation Head MMI kepada Dapurpacu.com. “Menurut saya ini justru bagus, karena banyak benefitnya.” Artinya, strategi bisnis ini bukan berarti Mazda hengkang dari Indonesia.
Eurokars yang selama ini juga sudah memiliki beberapa jaringan penjualan dan purna jual Mazda di Indonesia, akan memegang tanggung jawab utama distribusi dan penjualan kendaraan Mazda, serta suku cadang Mazda. Praktis Eurokars akan berperan sebagai distributor utama Mazda di Indonesia.
Meski tidak ada lagi status Agen Pemegang Merek (APM) Mazda di Indonesia, penurunan status ke distributor utama diharapkan kegiatan usaha Mazda di Indonesia bisa lebih cepat dan efisien, khususnya dalam proses pengambilan keputusan.
“Seperti kalau dulu beberapa kebijakan musti ke Jepang dulu sekarang dapat dipangkas,” terus pria yang akrab disapa Fedy ini. Keuntungan lainnya adalah, bahwa produk-produk baru juga akan menyapa sesuai jadwal yang diterapkan secara global.
Tidak Seperti Ford
Kasus ini berbeda dengan apa yang terjadi pada Ford di Indonesia, di mana baru-baru ini Ford Motor Company resmi menunjuk RMA Group dari Thailand untuk menangani layanan purna jual, menyusul tutupnya Ford Motor Indonesia sebagai APM.
Sementara kasus seperti Mazda ini sempat terjadi juga pada Ducati di Indonesia, di mana sebelumnya dipegang oleh PT Supermoto Indoensia berpindah ke tangan Garansindo Group awal tahun ini. Namun, untuk kasus Ducati, keduanya sama-sama berperan sebagai distributor utama. (*/dp)
Post A Comment: