Denpasar - Setelah menempuh jarak kurang lebih 3.700 km, tim Viar Jelajah Indonesia Timur (VJIT) akhirnya memasuki Pulau Bali sebagai titik akhir ekspedisi mengeksplorasi keindahan alam dan keragaman budaya Indonesia bagian timur.
Tim VJIT beranggotakan empat rider yang terdiri dari Jenni Jean sebagai team leader, Uhi Herlia sebagai navigator, Collin Williams di posisi mekanik dan Deni Sugandi yang bertugas mendokumentasikan perjalanan.
Jenni Jean mengatakan, tim berhasil menyelesaikan jelajah Indonesia bagian timur dengan menjelajahi Bali, Nusa Tenggara dan perbatasan Republik Indonesia – RDTL Atambua, Timor Timur sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
![]() |
Dalam perjalanan menjelajahi Indonesia bagian timur, tim VJIT berkesempatan bersilaturahmi dengan beberapa klub dan komunitas trail yang ada di daerah, seperti: Klub Trail Tabanan, Track Singaraja, Adrenaline Denpasar, KTC Klungkung, Viar Cross X Tabanan, Reptil Lombok, Triad Lombok, TTC Dompu, TMC Dompu, Bima Trail Adventure Community, Kombat Labuan Bajo, Viar Cross X Ruteng, Trail Adventure Maumere, Viar Cross X Alor, Niki-niki Kupang, KTC Kupang Trail Community, BATAS Atambua Trail Klub dan beberapa komunitas trail adventure lokal.
"Tak hanya menyapa klub maupun komunitas, tim Viar Jelajah Indonesia Timur juga menyambangi beberapa jaringan penjualan Viar seperti dealer Viar Denpasar - Bali, Mataram - Lombok, Bima - NTB, Ruteng – NTT hingga Pulau Alor, pulau paling timur di penjelajahan VJIT," ungkap Jenni.
![]() |
Lintasan perjalanan dimulai dari Denpasar - Bali (1/5), menuju pulau Lombok Utara, Sumbawa Besar, Bima, kemudian dilanjutkan menuju Labuan Bajo, Ruteng, Ende, Maumere, hingga ke Larantuka.
Dari ujung timur Flores, tim melanjutkan penyebrangan ke Adonara, Alor, turun ke Kupang hingga berakhir di Atambua, perbatasan RI – RDTL. Dari Kupang, tim kembali ke Aimere, Bajawa, Ruteng, Labuan Bajo, Bima, Lombok kemudian kembali ke Denpasar dengan tujuan akhir dealer Viar Motor Cahaya Surya Bali Megah Abadi, Denpasar - Bali (30/5).
![]() |
Tim Viar Jelajah Indonesia Timur merasa puas dengan keandalan mesin Cross X 200 GT karena mereka tidak mendapatkan kendala berarti walaupun kondisi jalan yang dilalui dapat dikatakan bervariatif. Mulai dari tanjakan meliuk-liuk di Aimere ke Bajawa, tanjakan tajam di Ruteng tengah, hingga jalanan panjang di sepanjang Sumbawa Besar ke Dompu.
"Uji motor tidak cukup di jalanan aspal, tim melintasi medan off-road di Langgudu, Bima Selatan bersama Wakil Bupati Bima yang juga menggunakan Viar Cross X 250 cc," ungkap Jenni.
![]() |
Tidak hanya itu, ketangguhan Cross X 200 GT kembali diuji di medan lumpur, lintas timur - selatan dengan total panjang 400 km tanpa henti, serta medan berbatu dan aspal dari Fatuba'a Atambua utara hingga Kupang. Selain jalanan off-road, CrossX 200GT juga diterpa hujan deras di Bajawa, Sano Nggoang, Ruteng dan tidak ada masalah dengan mesin.
Dari perjalanan ribuan kilometer, mereka bersyukur bisa menyaksikan kemegahan jajaran pegunungan api Nusa Tenggara, kemolekan pantai yang belum disentuh industri wisata, hingga kekayaan ragam budaya yang tersebar di pulau-pulau tenggara Indonesia. (*/dtk)
Post A Comment: