Jakarta - PT Federal International Finance (FIF), anak usaha PT Astra International Tbk ini menerbitkan dan menawarkan obligasi berkelanjutan III dengan tingkat bunga tetap tahap I 2017 dan jumlah pokok sebanyak-banyaknya sebesar Rp 3,5 triliun.

Penawaran umum obligasi ini merupakan salah satu strategi keuangan perseroan dalam rangka diversifikasi sumber pendanaan. Selama ini, sumber pendanaan FIFGroup berasal dari lima sumber yakni pembiayaan bersama dengan porsi 23%, pinjaman bank luar negeri 6%, pinjaman bank dalam negeri 20%, obligasi 18%, dan penerimaan angsuran 34%.

Obligasi tersebut akan ditawarkan dalam dua seri. Seri A dengan jangka waktu 370 hari kalender, dan Seri B berjangka waktu 36 bulan. Guna mendukung penerbitan obligasi ini, FIFGroup sebelumnya telah mengantungi rating AAA dari Pefindo dan juga Fitch Ratings.

Penjamin pelaksana emisi adalah PT BCA Sekuritas, PT CIMB Securities Indonesia, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, PT MNC Securities, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.

“Kami berharap penawaran umum ini merupakan salah satu pilihan investasi terbaik dan aman bagi para investor, baik investor individu maupun investor lembaga. Seperti halnya dengan obligasi yang telah kami terbitkan sebelumnya,” ujar Suhartono pada acara investor gathering yang diselenggarakan FIF di bilangan Jakarta Pusat pada hari Kamis (23/03).

FIFGROUP telah melakukan penawaran umum obligasi sejak tahun 2002. Adanya total obligasi yang telah diterbitkan mencapai Rp 29,25 triliun dan yang telah jatuh tempo dan dilunasi sebesar Rp 20,36 triliun.

Perseroan saat ini memiliki 194 cabang dan 416 point of services (POS) yang tersebar di seluruh provinsi Indonesia dan didukung lebih dari 18 ribu karyawan dengan sistem yang terintegrasi serta tersentralisasi secara ontime dan real time.

Untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada sekitar 4,1 juta pelanggannya,  FIF juga menjalin sinergi dengan beberapa institusi terkait seperti PT Pos Indonesia, asuransi, perbankan, dan pihak-pihak lain.

Dalam beberapa tahun terakhir, lanjut Suhartono, kinerja perseroan memperlihatkan perkembangan yang sangat mengesankan. Pada 2016, perseroan berhasil membukukan pembiayaan sebesar Rp 31,41 miliar, meningkat sekitar 14% dibandingkan dengan pembiayaan di tahun 2015 sebesar Rp 27,53 miliar.

Hingga Februari 2017, penyaluran pembiayaan oleh FIF sudah mencapai sekitar Rp 4,93 miliar, meningkat dibandingkan periode sama tahun di tahun 2016 sebesar Rp 4,45 miliar.

Seperti diketahui, penjualan sepeda motor di Indonesia meningkat signifikan sejak tahun 2000, dengan rata-rata tingkat pertumbuhan sekitar 18%. Penjualan Honda secara konsisten mendominasi penjualan sepeda motor di Indonesia. Pada 2016, pangsa pasar penjualan motor Honda mencapai 74%. Penjualan motor Honda sebagian besar dilakukan melalui kredit yang tahun lalu mecapai 68% dari total penjualan. (*/dp)
OTOBanten

OTOBanten.id

OTOBanten.id merupakan Media Online Berita Otomotif Seputar Banten dan Nasional

Post A Comment: